Bisnis.com, JAKARTA – Penerbit karya pertambangan milik Prajogo Pangestu PT Petrosea Tbk. (PTRO) mengumumkan investasi peralatan pertambangan baru sebagai sarana ekspansi bisnis dengan mengeluarkan belanja modal sekitar Rp 6 triliun atau USD 400 juta.

Dalam keterangan resminya, manajemen PTRO menyatakan investasi peralatan pertambangan tahap pertama diterima dari PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Trakindo Utama, PT Indotruck Utama, PT Indo Traktor Utama dan PT Eka Dharma Jaya Sakti.

“Pembelian peralatan pertambangan ini dilakukan untuk mendukung proyek-proyek baru jasa pertambangan, sekaligus sebagai langkah awal bagi perkembangan dan keberlanjutan usaha di masa depan,” ujar Iman Darus Hikhman, Direktur Pertambangan dan Jasa Pertambangan PTRO.

Manajemen melanjutkan, PTRO telah melakukan aktivitas pengurangan operasi perdana di beberapa proyek jasa pertambangan baru yang berlokasi di Kalimantan Tengah. Dengan selesainya kegiatan operasional penebangan pertama, dimulailah pelaksanaan pekerjaan operasional penambangan di proyek-proyek tersebut.

Kegiatan pemotongan operasi pertama pada proyek jasa pertambangan PT Multi Tambangjaya Utama di wilayah Barito Selatan dilakukan pada tanggal 2 September 2024.

Sementara itu, proyek jasa pertambangan seumur hidup PT Pasir Bara Prima di wilayah Kapuas juga telah melakukan kegiatan penebangan pertama pada tanggal 8 September 2024. Selain itu, kegiatan penebangan pertama juga dilakukan di beberapa proyek jasa pertambangan baru di wilayah Kalimantan Tengah. daerah.

Petrosea menyediakan berbagai layanan pada sektor pertambangan batubara dan mineral, yang mencakup layanan pit-to-port, termasuk layanan penambangan terbuka, konstruksi sipil dan infrastruktur, layanan manajemen proyek pertambangan, layanan konsultasi teknis dan studi kelayakan, layanan perencanaan dan optimalisasi tambang. , serta solusi Minerva Digital Platform yang menggunakan teknologi digital terkini untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Manajemen juga menjelaskan bahwa Petrosea juga memiliki kemampuan untuk memantau dan mengendalikan kegiatan operasional di berbagai proyek dengan menggunakan data real-time melalui Remote Operations Center yang terletak di kantor pusat PTRO.

Menurut manajemen, seluruh tujuan operasional dan finansial PTRO didukung oleh budaya keselamatan, kesehatan, dan lingkungan yang kuat melalui penerapan tujuan bebas kecelakaan, keunggulan operasional dan perbaikan berkelanjutan, serta faktor manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang baik. GCG) sebagai tulang punggung perusahaan.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel