Bisnis.com, BADUNG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno membeberkan potensi ekonomi belanja para delegasi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Air Dunia ke-10 di Bali.

Sandiaga Uno mengatakan, merujuk pada event internasional sebelumnya, rata-rata biaya kunjungan delegasi Indonesia berkisar Rp34 juta.

Sementara itu, ia memperkirakan sebanyak 50.000 peserta akan menghadiri World Water Forum ke-10 yang berlangsung pada 18-25 Mei 2024. Artinya, Sandiaga memperkirakan total biaya delegasi forum air terbesar itu akan mencapai seluruh dunia. sekitar Rp 1,7 triliun.

“Kami berharap dari total delegasi sekitar 50.000 orang, mereka juga ikut bertindak. Kita perkirakan biaya delegasi per kunjungan sekitar Rp34 juta, maka kita kalikan 50.000 dikalikan Rp34 juta maka akan didapat angka lebih dari Rp1,5 triliun, kata Sandigaga di Bali Nusa Dua Convention Center. , Senin (20/5/2024).

Sementara itu, pada World Water Forum ke-10 di Bali, Kemenparekraf melakukan pengembangan wisata air dan dukungan MOTCE pada kegiatan Fair Expo untuk memfasilitasi UMKM meraih potensi ekonomi dari acara tersebut.

Sandiaga juga menegaskan, World Water Forum ke-10 yang diselenggarakan di Bali bertujuan untuk memberikan dampak ekonomi kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk UMKM.

“Pengamanan air untuk kesejahteraan bersama memang sangat perlu kita lakukan, sehingga harus inklusif dan melibatkan UMKM kita,” jelasnya.

Beberapa UMKM difasilitasi untuk memamerkan produknya kepada para delegasi yang hadir pada World Water Forum. Menurut Sandiaga, UMKM tersebut sebelumnya telah melalui tahap kurasi dan utamanya menghasilkan produk yang mengusung konsep keberlanjutan pada sektor air dan limbah.

“Kami menghadirkan produk-produk yang benar-benar berkaitan dengan pengelolaan air, pengurangan penggunaan air, dan pengelolaan ekonomi sirkular biru dan hijau,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Penyelenggara Produk dan Kegiatan Pariwisata, Vinsensius Jemadu mengatakan, pihaknya menggelar Paviliun Pengembangan Wisata Air dan Dukungan MOTCE untuk Fair Expo dari 21 negara, terdiri dari 250 booth yang tersebar di tiga lokasi untuk acara World Water Forum yang dihadiri 500 orang. UMKM.

Menurut dia, mayoritas UMKM yang mengikuti pameran tersebut menyasar penjualan business-to-business (B2B), dibandingkan penjualan business-to-consumer (B2C).

“Pameran ini untuk mendukung UMKM kita agar bisa maju dan berpartisipasi secara global,” kata Vinsen.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel