Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Penjamin Simpanan menyebutkan simpanan nasabah korporasi di sektor perbankan akan terus tumbuh pesat pada Agustus 2024.

Purbaya Yudhi Sadeva, Ketua Dewan Komisioner LPS, mengatakan pada Agustus 2024 penghematan akan melebihi 5 miliar rupiah, meningkat 9%. Pada Agustus 2023, pencapaian tersebut masih lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 6,79%. Namun angka tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan Agustus 2023. Bulan sebelumnya yakni Juli mengalami kenaikan sebesar 9,42%. 

Dikatakannya, tabungan lebih dari 5 miliar rupiah masih didominasi oleh donatur dana pihak ketiga (DPK), produk giro meningkat signifikan.

“Kalau mereka kirim uang ke rekening koran, ada dua hal. Pertama, kita mau lepas landas atau memperluas di sini,” ujarnya, Senin (30/9/2024). 

Purbaya memperkirakan berdasarkan perkembangan nilai tukar menunjukkan perusahaan tidak melakukan penarikan uang. Padahal, hal ini menunjukkan bahwa persiapan pemekaran bisa dilakukan, apalagi baru-baru ini telah dilantik pemerintahan baru dan pemerintahan baru. 

“[Organisasi] memutuskan bahwa [tren] akan bagus, jadi mereka memasukkan uang ke [rekening giro] untuk melakukan ekspansi segera setelah mereka melihat apa yang terjadi secara politik,” katanya. 

Seperti diketahui, berdasarkan analisis spread of money yang diterbitkan Bank Indonesia, pengeluaran pinjaman pada Agustus 2024 sebesar 7.441,9 juta rupiah atau meningkat 10,9% y/y, berada di bawah angka pertumbuhan terakhir. bulan yaitu Juli 2024 sebesar 11,7%.

Dalam laporannya, Senin (23/9/2024), BI menulis: “Peningkatan pinjaman ini terutama disebabkan oleh peningkatan pinjaman kepada peminjam korporasi sebesar 15,7% dan kepada peminjam individu sebesar 5,7%./y “. 

Sementara itu, pinjaman kepada badan hukum pada Agustus 2024 meningkat sebesar 15,7% y/y, namun menurun dibandingkan Juli 2024 yang meningkat sebesar 16,8%.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan Jaringan WA