Bisnis.com, JAKARTA – Anak perusahaan Salim Group adalah PT Nusantara Infrastruktur Tbk. (META) resmi menghubungkan 35% kepemilikan saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui konsorsium GIC – MPTC. (JSMR) ke PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT). 

Sekadar informasi, konsorsium GIC – MPTC sendiri terdiri dari PT Margautama Nusantara (MUN), PT Metro Pacific Rollways Indonesia Services (MPTIS) dan Warrington Investment Pte. Ltd. (WIPL) yang merupakan anak perusahaan Pemerintah Singapura Investment Corporation (GIC).

Sedangkan nilai akuisisi 35% saham yang dilakukan konsorsium GIC – MPTC mencapai Rp 15,75 triliun, termasuk penerbitan saham baru. Di sana, penandatanganan akta jual beli dilakukan pada 27 September 2024.

Direktur Eksekutif Margautama Nusantara Danni Hasan mengatakan, tindakan perseroan ini merupakan komitmen perseroan dalam mendukung peran pemerintah dalam membangun infrastruktur berkelanjutan.

“Jalan Tol Transjawa merupakan salah satu jalan tol di Indonesia yang menghubungkan kota-kota besar di Pulau Jawa dan juga berperan penting dalam percepatan distribusi barang dan jasa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Danni dalam keterangannya. . dikatakan. keterangannya, Senin (30/9/2024). 

Ditambahkannya, aksi korporasi ini merupakan wujud nyata kerja sama yang baik antara pemerintah dan swasta dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional, serta memberikan dampak positif terhadap peningkatan aksesibilitas, mendorong pembangunan ekonomi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut. umum. .

Selain itu, pembelian Tol Trans Jawa dilakukan untuk memperkuat laju pertumbuhan bisnis jangka panjang guna meningkatkan tingkat persaingan di perusahaan ini.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama yang kuat dengan mitra-mitra strategis yang mendukung pergerakan strategis perusahaan, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh mitra atas kepercayaan dan komitmennya untuk terus menciptakan nilai tambah yang lebih besar di masa depan,” tambahnya. 

Dalam akuisisi tersebut, Direktur Utama JSMR Subakti Syukur memastikan PT JTT masih menjadi bagian dari kelompok usaha Jasa Marga dan akan tetap memegang kendali penuh atas pengelolaan operasional Tol Trans Jawa. 

Dia mengatakan Jasa Marga masih mempertahankan posisinya sebagai pemegang saham pengendali terbesar di PT JTT dengan kepemilikan mayoritas 65%.

Sedangkan komposisi pemegang saham PT JTT lainnya saat ini adalah 20,3% dimiliki oleh PT MPTIS, 10,5% dimiliki oleh Warrington, dan 4,2% dimiliki oleh PT MUN yang merupakan bagian dari PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META).

Oleh karena itu, dalam jangka panjang diharapkan pengoperasian Jalan Tol Trans Jawa akan terus tumbuh dengan baik seiring dengan berkembangnya infrastruktur dan jaringan jalan di berbagai wilayah di Pulau Jawa, sehingga tentunya memberikan nilai yang tepat bagi masyarakat. pemegang saham dan pemangku kepentingan.

“Penandatanganan SPA ini merupakan wujud komitmen kerja sama investasi dalam pengoperasian Tol Trans Jawa, oleh PT JTT selaku entitas yang mengelola usaha tersebut. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan semua pihak. terlibat dalam mensukseskan aksi korporasi ini,” pungkas Subakti.

Sekadar informasi, PT JTT merupakan badan usaha jalan tol (BUJT) yang mengoperasikan Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 676 kilometer dan memiliki 13 ruas tol.

Tol Trans Jawa mempunyai peranan penting antara lain meningkatkan komunikasi di Pulau Jawa, menunjang mobilitas masyarakat, memajukan perekonomian negara dan mengembangkan kawasan strategis serta memperlancar distribusi barang dan jasa (barang).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel