Bisnis.com, JAKARTA – Saham likuid kedua di indeks SMC Liquid BEI masih tumbuh meski pada pekan lalu IHSG sempat anjlok ke zona merah. Sementara itu, pelemahan JHSG belakangan ini sebagian disebabkan oleh aliran modal asing yang keluar.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia periode 20 – 27 September 2024, BEI SMC Liquid yang memiliki 51 saham mencatatkan penguatan 1,81% pada pekan perdagangan. Kenaikan tersebut kontras dengan penurunan JHISG sebesar 0,60% dan indeks LQ45 yang turun 1,36%.

Sejak awal tahun, kinerja indeks Liquid BEI SMC cenderung mengikuti penguatan IHSG dengan kenaikan 2,13%. Kinerja tersebut membuat saham terbesar di indeks LQ45 ini anjlok 1,09%. Sementara itu, JHSG menguat 5,83% sepanjang tahun ini.