Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup di bawah Rp 15.140 pada perdagangan Senin (30/9/2024). Penurunan rupee terjadi di tengah pelemahan dolar.

Mengutip data Bloomberg, rupiah melemah 15 poin atau 0,10% ke Rp15.140 per dolar AS pada penutupan pasar. Sementara itu, indeks dolar AS juga melemah 0,01% menjadi 100,37.

Sementara itu, mayoritas mata uang lainnya di Asia ditutup melemah. Misalnya saja yen Jepang dan Korea yang masing-masing turun 0,15% dan 0,13%. Selain itu, Yuan Tiongkok melemah 0,03%, Rupee India melemah 0,11%, dan Baht Thailand menguat 0,52%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pasar menunggu pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell terkait instruksi percepatan pelonggaran kebijakan moneter yang akan disampaikan pada pekan ini.

“Juga akan dipublikasikan data lowongan kerja dan rekrutmen swasta, serta survei ISM pada manufaktur dan jasa,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (30/9/2024).

Di sisi lain, konflik di Timur Tengah juga kembali memanas setelah Israel meningkatkan serangannya terhadap kelompok militan Hizbullah dan Houthi yang didukung Iran. Hal ini juga memperluas konfrontasi, seiring dengan meningkatnya konflik di Lebanon.

Dari Asia, aktivitas manufaktur Tiongkok menurun tajam pada September 2024 seiring turunnya pesanan baru di dalam dan luar negeri. Penurunan manufaktur Tiongkok juga terlihat pada indeks PMI Manufaktur Tiongkok Global Caixin/S&P yang turun menjadi 49,3 pada September 2024.

Sementara dari dalam negeri, pasar mendukung pembicaraan penarikan utang lebih awal (pre-financing) untuk mendanai APBN 2025 yang akan dicapai melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) valas, bukan SBN rupiah.

“Likuiditas luar negeri akan sangat membantu menutup gap alias kesenjangan kebutuhan investasi jangka panjang. Selain itu, The Fed juga telah menurunkan suku bunga sebesar 50 bps di bulan September, dan mungkin dua kali dengan pemotongan minimal 50 bps,” kata Ibrahim.

Dengan penurunan suku bunga tersebut, lanjutnya, ia memperkirakan uang simpanan di AS akan mengalir keluar dan berpotensi ke pasar berkembang seperti Indonesia.

Pada perdagangan besok, Selasa (30/09/2024), Ibrahim memperkirakan nilai tukar rupiah akan berfluktuasi dan ditutup sebagian besar pada kisaran Rp15.080 – Rp15.160 per dolar AS.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel