Bisnis.com, Jakarta – Indeks manufaktur China turun selama lima bulan berturut-turut pada periode hingga September 2024. Data tersebut merupakan tanda lain dari kelemahan ekonomi, yang kini coba diatasi oleh Tiongkok dengan stimulus besar-besaran

Pada Senin (30/9/2024), Biro Statistik Nasional Tiongkok, atau NBS, melaporkan bahwa Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Tiongkok berada di 49,8, menurut Reuters.

Angka ini lebih baik dibandingkan rata-rata estimasi ekonom sebesar 49,4. Namun pengingat ini membuat sektor manufaktur terus mengalami kontraksi, kecuali tiga bulan sejak April 2023.

Ahli statistik senior NBS Zhao Qing mengatakan dalam sebuah pernyataan, mengacu pada sedikit peningkatan harga bahan mentah utama: “Tingkat harga pasar produsen secara keseluruhan terus menurun karena kurangnya permintaan efektif, namun penurunannya telah moderat.”

Sementara itu, indeks aktivitas nonmanufaktur sektor konstruksi dan jasa turun menjadi 50 dari 50,3 pada bulan sebelumnya. Sedangkan penilaian sebelumnya untuk indikator ini berada pada level 50,4.

Survei PMI menunjukkan perekonomian Tiongkok masih lesu sebelum pemerintah mengumumkan paket stimulus yang bertujuan menghidupkan kembali pertumbuhan. 

Pekan lalu, bank sentral Tiongkok, Bank Rakyat Tiongkok (PBOC), memangkas suku bunga dan menyediakan uang tunai bagi bank untuk meningkatkan pinjaman sambil mendukung belanja fiskal Politbiro dan perekonomian yang terpuruk. Dia berjanji akan menstabilkan sektor properti.

Kecepatan dan intensitas yang luar biasa dari upaya ini mencerminkan urgensi dari para pembuat kebijakan dan memperkuat sentimen investor ketika saham-saham Tiongkok membukukan reli mingguan terbesar sejak tahun 2008 pada hari Jumat. 

Rasa frustrasi ini terlihat jelas sebelum pengumuman stimulus. Kepercayaan konsumen Tiongkok turun ke level terendah sejak November 2022 pada bulan Agustus.

Gambaran situasi perekonomian Tiongkok yang masih belum jelas menjadi semakin jelas setelah laporan yang diterbitkan oleh para eksportir mengungkapkan bahwa aktivitas manufaktur Tiongkok secara tak terduga turun pada bulan September.

Data yang dirilis Caixin dan S&P Global mencatat PMI manufaktur Caixin Tiongkok turun menjadi 49,3 pada September dari 50,4 pada Agustus.

Meskipun indeks sektor jasa relatif membaik, PMI Caixin sektor ini turun menjadi 50,3 dari 50,3 bulan lalu, laju paling lambat dalam satu tahun.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel