Bisnis.com, Jakarta – PT FKS Food Sejahtera Tbk. (AISA) bekerja sama dengan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan penjualan produk Bihunku.

Yudho Biyantoro, Senior Brand Manager FKS Food Sejahtera, mengatakan kecintaan dan gairah masyarakat Indonesia terhadap masakan bakso, mendorong perusahaan untuk memperkuat pangsa pasar melalui kerja sama dan restoran Bakso Malang Karapitan (BMK). Bagi perusahaan, ini cocok, katanya, karena menyajikan bakso dengan mie kuning atau bihun.

Dijelaskannya, produk Bihunku merupakan salah satu produk andalan yang mendominasi pasar pada kategori mie instan. Saat ini Bakso Malang Karapitan (BMK) yang merupakan bagian dari grup perusahaan PT Champ Resto Indonesia TBK menjadi sangat populer dengan 19 cabang di seluruh India.

“Tata letak kerjasama kami di seluruh cabang restoran Bakso Malang Karapitan, akan menghasilkan menu kolaborasi berupa sajian Bihunku Soto dan Laksa yang nikmat dipadukan dengan makanan BMK,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu.

Ia juga mengatakan, ada peluang untuk memperluas pasar dan meningkatkannya karena sebagian besar toko sepak bola menjual mie instan, namun tidak menjual mie instan.

“Jadi, sebagai produsen bihun, kami ingin memperbanyak pilihan soto dan laksa rawe Bihunku bagi pelanggan.

Kolaborasi Bihunku dengan Bakso Malang Karapitan (BMK) akan saling menguntungkan, memperkuat dan memperluas pasar karena membuka peluang pelanggan baru untuk setiap merek.

Yudho menjelaskan, jika pelanggan datang ke gerai BMK, maka akan mendapatkan menu kolaborasi baru rasa Bihunku dan Soto serta Laksa yang dipadukan dengan daging BMK, dijual dengan harga spesial. Tak hanya itu, para tamu juga mendapatkan paket gratis produk Bihunku untuk dipanggang di rumah.

Diketahui, pendapatan operasional pengusaha makanan meningkat 101,4% menjadi Rp 27,2 miliar pada kuartal I 2024 dibandingkan Rp 13,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan laba operasional didorong oleh proses optimalisasi biaya yang berkelanjutan, inovasi berkelanjutan dalam penelitian dan pengembangan, serta pertumbuhan laba kotor karena peningkatan biaya material.

Cesilia mengatakan efisiensi operasional AISA mengalami peningkatan. Dibandingkan dengan kuartal IV tahun 2023, AISA mencapai pertumbuhan laba bersih sebesar 9,2% pada kuartal I tahun 2024, dengan peningkatan pembelian sebesar 2,6% per tahun.

__________

Penafian: Pesan ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembacanya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel