Bisnis.com, Jakarta – Indeks harga saham IHSG diperkirakan terkonsolidasi pada perdagangan pekan ini 20-22 Mei 2024, sesuai opini dan pernyataan Direksi Bank Indonesia (RDG). Bank sentral AS, oleh Federal Reserve.

Kelompok riset Phintraco Sekuritas mengatakan, IHSG diperkirakan akan menembus level resistance di 7.330 pada pekan ini, sedangkan level pivot di 7.250 dan level support di 7.200. Sejumlah saham seperti ADMR, INDF, dan AVIA diperkirakan akan melaporkan keuntungan pada pekan depan.

“Pasar akan merespons keputusan RDG BI pada minggu depan, Rabu [22/5], hari terakhir perdagangan. Minggu depan akan menjadi minggu yang singkat dengan hari perdagangan hanya tiga hari,” tulis kelompok riset Ventraco Securitas. Dikutip. Senin (20/5/2024).

Sekadar informasi, perdagangan saham pada minggu depan hanya akan berlangsung selama tiga hari, karena tanggal 23 Mei 2024 merupakan hari libur terkait Hari Raya Waisak dan tanggal 24 Mei 2024 merupakan hari libur nasional.

Sementara itu, pelaku pasar memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuannya pada level saat ini sebesar 6,25% pada April 2024 setelah kenaikan suku bunga yang mengejutkan sebesar 25 basis poin untuk menstabilkan rupee.

Sedangkan untuk sentimen global, AS mempunyai serangkaian pidato dari pejabat senior The Fed, sehingga awal pekan ini pergerakan Komisi Gabungan Internasional akan mencerminkan pidato terbaru Ketua Fed Jerome Powell. Senin (20/5) WIB. Kasus ini diperkirakan akan ditangani oleh Komisi Gabungan Internasional pada minggu ini.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) pertama kali tembus ke atas 40.000 pada Jumat (17/5/2024). S&P 500 dan Nasdaq ditutup sebagian besar pada waktu yang bersamaan. 

Namun, Wall Street melanjutkan kenaikan mingguannya selama sebulan terakhir. Pasar masih didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga acuan pada September 2024. 

“Pasar memperkirakan peluang 14,8% penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin pada September 2024, menurut alat CME FedWatch,” katanya. 

Beralih ke Eropa, ECB tidak menunjukkan perubahan dalam tren penurunan suku bunganya, dengan inflasi inti di kawasan euro turun sebesar 20 basis poin bulan ke bulan dan inflasi umum tetap sebesar 2,4% pada bulan April 2024. 

Dari kawasan Asia, Tiongkok mencatat beberapa implementasi data makro. Pada bulan April 2024, indeks harga rumah masih turun sebesar 3,1%, namun produksi industri naik sebesar 6,7% dan tingkat pengangguran turun sebesar 5% pada bulan April 2024. Data tersebut menunjukkan bahwa pemulihan aktivitas ekonomi akan dimulai pada bulan April 2024.

“Saham yang perlu diperhatikan minggu depan antara lain ADMR, INDF, JSMR, ACES, NISP dan AVIA,” tutup Fintraco Securitas.

____________

Penafian: Buletin ini tidak dimaksudkan untuk membujuk Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA