Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tersisa Rp 60 dan ditutup di Rp 70 Beberapa fund manager seperti BlackRock dan Vanguard dilaporkan menjadi pembeli saham Goto pada pekan ini. 

Berdasarkan data Terminal Bloomberg, BlackRock tercatat sebagai salah satu fund manager yang rutin melakukan aksi beli saham Goto dalam sepekan terakhir. Minggu lalu Blackrock mengumpulkan 285,33 juta saham GOTO

Kepemilikan BlackRock di GOTO bertambah dari 26,76 miliar lembar saham menjadi 27,05 miliar lembar saham pada 20 September 2024. 

Selain fund manager BlackRock yang didirikan Jack Bogle, Vanguard juga mengambil saham GOTO minggu lalu. Kepemilikan Vanguard di Goto bertambah menjadi 42,67 miliar lembar saham

Vanguard merupakan pemegang saham Goto terbesar ke-5 setelah SoftBank melalui S.V.F. GT Subco, Alibaba Group Holding, Goto People’s Fund, dan Republik Singapura.

Manajer dana lain yang juga mengambil saham GOTO adalah State Street Corp Fund manager yang berbasis di AS ini menambah kepemilikan GOTO menjadi 3,14 miliar saham. 

Selain itu, fund manager Perancis Crédit Agricole Groupe juga meningkatkan kepemilikannya di GOTO. Kepemilikan Crédit Agricole di GOTO tumbuh menjadi 2,84 miliar lembar saham.

JPMorgan Chase & Co meningkatkan kepemilikannya di saham GOTO dalam seminggu terakhir. Penambahan kepemilikan oleh JP Morgan pada 20 September 2024

Kepemilikan JPMorgan di Goto bertambah dari 1,005 miliar lembar saham menjadi 1,006 miliar lembar saham. 

Berdasarkan konsensus analis Bloomberg, 25 dari 35 analis masih memberikan rekomendasi beli pada saham GOTO. Sementara itu, 10 analis lainnya memberikan pandangan netral terhadap saham Goto

Macquarie mempertahankan pandangan netral dengan target harga saham GOTO di Rp 55. Selain Macquarie, saham tersebut juga mendapat rating hold dari UOB KayHian Sekuritas dengan target harga Rp 70.

Sedangkan target beli terbaru adalah BRI Danareksa Sekuritas dengan TP Rp 90 per saham Selain itu, Citi juga memberikan rekomendasi BELI dengan TP Rp 95 per saham

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel