Bisnis.com, JAKARTA – Penyiar Teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) baru-baru ini berkolaborasi dengan Tencent untuk menyediakan infrastruktur cloud dan layanan digital. Tencent sebelumnya diketahui merupakan pemegang saham GOTO.

Melihat sejarahnya, Tencent merupakan salah satu pemegang saham GOTO sebelum IPO. Tercatat, Tencent berpartisipasi dalam penggalangan dana pra-IPO GOTO senilai lebih dari $1,3 miliar pada tahun 2021.

Penggalangan dana tidak hanya dilakukan oleh Tencent, tetapi juga investor lain seperti ADIA, Google, dan Temasek.

Jika ditelusuri lebih dalam, Tencent menggalang dana untuk Gojek pada tahun 2017. Saat itu, Gojek diketahui mendapat pendanaan dari Amerika Serikat. Dia. $1,2 miliar melalui putaran pembiayaan yang dipimpin oleh Tencent.

Kemudian pada tahun 2019, Tencent kembali menginjeksi Gojek bersama Google, JD.com dan investor lainnya, dengan total pendanaan sebesar $1 miliar.

Saat ini, jika dilihat dari prospektus IPO GOTO, Tencent diketahui memiliki 14.688 saham Seri F, 4.042 saham Seri G, 6.848 saham Seri H, 17.860 saham Seri I, dan 41.313 saham Seri B dari Gojek per Januari 2019.

Kemudian, saat Gojek merger dengan Tokopedia menjadi GOTO, pada Oktober 2021, Tencent melalui Tencent Mobility Limited mengakuisisi kembali 19.310 saham seri BB yang diterbitkan GOTO.

Tencent juga ikut serta dalam saham seri DD yang diterbitkan GOTO pada November 2021. Jumlah saham yang diakuisisi Tencent sebanyak 1,9 miliar lembar saham.

Saat ini jika melihat modal saham GOTO per 31 Desember 2019 tercatat Tencent Mobility Limited memiliki saham GOTO seri F, G, H, I dan M. Jumlah saham yang dimiliki Tencent saat itu di Gojek sebanyak 84.751 saham atau setara dengan 5,1% kepemilikan.

Sedangkan setelah 31 Desember 2019, Tencent tidak lagi ditunjuk sebagai pemegang saham utama GOTO.

Sebagai informasi, GOTO mengumumkan kerja sama dengan Tencent pada akhir pekan lalu. Tencent melalui Tencent Cloud akan menyediakan infrastruktur cloud dan layanan digital lengkap untuk perusahaan GOTO.

Sebagai bagian dari kemitraan lima tahun ini, GOTO akan memanfaatkan teknologi dan layanan platform-as-a-service (PaaS) Tencent Cloud untuk mendukung seluruh ekosistem GOTO.

Presiden Direktur GoTo Patrick Walujo mengatakan kemitraan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi konsumen, mitra pengemudi, dan UMKM yang ada di ekosistem perusahaan.

“Kemitraan ini akan mendukung tujuan GoTo dalam memberikan pengalaman terbaik dan terintegrasi bagi pengguna di platform kami, dan Tencent Cloud akan menjadi landasan teknis yang kuat untuk mencapai hal tersebut,” kata Patrick dalam siaran persnya, Jumat (20/9/2024). .

Poshu Yeung, Senior Vice President Tencent Cloud International, mengatakan mereka sangat bersemangat untuk mendorong transformasi digital di Indonesia melalui kemitraan antara Tencent dan GOTO.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung GoTo dan Indonesia dan berharap dapat menjajaki lebih banyak kolaborasi di masa depan,” tutupnya.

Tencent Cloud memiliki infrastruktur global yang mencakup 21 wilayah geografis dan 58 zona ketersediaan, termasuk dua pusat data di Jakarta. Tencent juga menawarkan lebih dari 400 solusi teknologi dan konektivitas untuk mendorong transformasi digital.

Kehadiran pusat data lokal membantu mengurangi latensi akses data dan mempercepat transformasi digital bisnis di seluruh Indonesia. Strategi ini juga memastikan kepatuhan terhadap peraturan serta memberikan opsi pemulihan bencana di kawasan Asia Pasifik.

Kerjasama dengan Alibaba

Pekan lalu, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga mengumumkan kemitraan strategis dengan Alibaba, perusahaan teknologi dan e-commerce global. Kolaborasi ini akan fokus pada penggunaan teknologi Alibaba Cloud untuk mendukung seluruh ekosistem GoTo. 

Dalam keterangan resminya, manajemen GOTO menyatakan berkomitmen untuk menggunakan layanan Alibaba Cloud, unit bisnis Alibaba di bidang teknologi dan layanan intelijen Alibaba Group, selama lima tahun ke depan.

“Kolaborasi dengan Alibaba tidak hanya akan memperkuat infrastruktur teknologi GoTo, tetapi juga meningkatkan kemampuan kami dalam memberikan solusi dan layanan terdepan kepada jutaan pengguna dan pengusaha di Indonesia,” ujar Patrick Walujo dalam keterangan resminya, Selasa (17/9/2017). 2024).

Ia juga mengatakan kemitraan ini merupakan tonggak penting dalam upaya GOTO untuk mewakili ekonomi digital Indonesia yang kuat dan inklusif.

Langkah ini juga memperkuat komitmen GOTO dalam menjalin kemitraan yang dapat mendorong pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

Sebagai bagian dari kemitraan strategis, Alibaba Cloud akan menyediakan berbagai layanan terkait cloud, termasuk komputasi awan, database berbasis cloud, jaringan, keamanan data, dan analitik.

Selina Yuan, Wakil Presiden Alibaba Group dan Presiden Bisnis Internasional Alibaba Cloud Intelligence, mengatakan sebagai penyedia layanan cloud terkemuka di Indonesia selama lebih dari tujuh tahun, Alibaba sangat bersemangat untuk bekerja sama dengan GOTO dalam transformasi digitalnya untuk mendorong inovasi di bidangnya. Indonesia. . .

“Kemitraan strategis ini menggabungkan kemampuan komputasi awan dan kecerdasan buatan Alibaba Cloud kelas dunia dengan ekosistem GOTO yang luas. Kami berharap dapat memberdayakan berbagai bisnis di Indonesia dan mendorong inovasi untuk memacu pertumbuhan jangka panjang,” ujarnya.

Sekadar informasi, layanan cloud GOTO akan mulai bermigrasi ke sistem Alibaba Cloud pada bulan Oktober. Perubahan ini akan menyederhanakan kegiatan operasional, meningkatkan efisiensi layanan dan mengurangi biaya operasional GOTO.

__________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala keuntungan atau kerugian yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel