Bisnis.com, Jakarta — Indeks Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada penutupan kemarin, Rabu (25/9/2024).

Berdasarkan data pasar saham Indonesia, IHSG melemah 7.740,90 atau 0,48%. Pada perdagangan kemarin, indeks berada pada kisaran 7.633-7.779.

Tercatat 240 saham menguat, 387 saham melemah, dan sebaliknya 312 saham bergerak. Kapitalisasi pasarnya Rp 12.940,86 triliun.

Meski hariannya melemah, kinerja IHSG justru menguat 6,44% (ytd) sepanjang tahun berjalan. Penguatan tersebut terutama didukung oleh emiten klaster IDXValue30 yang menguat 13,51% ytd, dan IDX Cyclical Economy 30 yang menguat 10,56% ytd, serta para pemimpin IDX ESG yang menguat 9,42%. Sementara indeks lainnya melemah terhadap IHSG. Bahkan emiten di LQ45 yang tergabung dalam indeks blue chip hanya menguat 0,68% ytd.

Saham PT Bank Indonesia (Persero) pada perdagangan kemarin adalah Tbk. (PBRI) menjadi saham yang paling banyak diperdagangkan dengan nilai Rp 3,41 triliun. Namun saham BPRI ditutup melemah 3,62% hari ini di Rp 5.325 per saham.

Pedagang terbesar kedua adalah saham Bank of Central Asia (PBCA) dengan nilai perdagangan Rp 1,78 triliun. Sedangkan saham Bank Mantri (PMRI) berada di posisi ketiga dengan nilai perdagangan Rp 1,39 triliun.

Pada perdagangan kemarin, saham PPCA menguat 0,46% ke Rp 10.850 per saham, sedangkan saham Bank Mantri turun 3,03% ke Rp 7.200.

Informasi Investasi Senior Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta, strategi BCA untuk tetap ramah lingkungan di pasar saham Indonesia tidak lepas dari komitmen kuatnya terhadap bisnis konsumen dan korporasi.

“BCA tetap berkomitmen menerapkan kebijakan menjaga likuiditas dan fokus pada kredit bermasalah karena tujuannya untuk memperkuat kinerja margin bunga bersih [NIM] BCA,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (24/9).

Ia merekomendasikan Beli keseluruhan di PPCA dengan target harga Rp 11,00 hingga 12.000. Sementara itu, Analis Maybank Sekuritas Jeffrosenberg Chenlim dan Faiq Asad merekomendasikan pembelian PPCA pada kisaran target Rp 11.675-Rp 10.500 untuk proyeksi nilai buku 2025 sebesar 4,78x.

Dengan pencapaian tersebut, bank penyedia manakah yang memiliki nilai tertinggi di pasar saham Indonesia per 25 September 2024? Berikut rinciannya: Bank emiten dengan modal saham terbesar di pasar saham Indonesia

Pada tanggal 25 September 2024

Secara catatan bisnis, Bank Sentral Asia merupakan yang terbesar berdasarkan kapitalisasi di pasar saham Indonesia, namun secara laporan keuangan perusahaan, aset bank terbesar di Indonesia per Juni 2024 ini menjadi milik Bank Mandiri. Itu dimiliki oleh BRI, dan baru kemudian oleh PCA. 

Untuk informasi aset dan keuntungan bank raksasa, baca juga: Bank Mantri salip BRI dalam akumulasi aset pada Q3/2023

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel