Bisnis.com, JAkarTA – Limfoma merupakan salah satu jenis kanker berbahaya yang sering diderita masyarakat Indonesia. Namun seringkali penyakit ini salah diobati karena gejalanya mirip dengan penyakit lain. 

Hal ini menimpa Intan Khasanah, salah satu penyintas limfoma Hodgkin, yang terpaksa menjalani pengobatan lama dan sulit karena salah diagnosis.

Ia mengatakan dirinya didiagnosis mengidap TBC aktif setelah ia menemukan dua benjolan seukuran kelereng muncul di leher kanannya setelah ia mengalami demam tinggi selama 3 hari. 

Namun setelah delapan bulan meminum obat TBC, saat ia ke rumah sakit untuk menjalani perawatan, kondisinya tidak kunjung membaik, malah semakin parah hingga ia pingsan dan dilarikan ke ICU. 

Ternyata ketika saya periksa kembali ke dokter dan rumah sakit lain, diagnosisnya adalah Limfoma Hodgkin, dan kemudian sudah stadium 4, jelasnya dalam konferensi pers bersama Takeda, Kamis (26/9). / 2024). 

Meski sudah memasuki tahap keempat, Intan mendapat pengobatan dan perawatan yang tepat. Selama tetap aktif kuliah dan bekerja selama tujuh tahun, Intan akhirnya bisa mencapai kesembuhan total tanpa kanker. 

Dokter Andhika Rachman, dokter spesialis leukemia, menjelaskan status limfoma Hodgkin di Indonesia masih kurang dipahami. Menurutnya, banyak pasien yang baru datang ke dokter ketika penyakitnya sudah menyebar. 

“Sangat jarang mereka mengidap penyakit yang salah lagi karena gejalanya tidak spesifik dan seringkali mirip dengan penyakit lain,” ujarnya.  Berikut beberapa gejala umum: 

Tumor muncul di kelenjar getah bening, biasanya di leher, ketiak, dan selangkangan. 

Demam lebih dari 38°C tanpa sebab yang jelas

Keringat malam yang berlebihan

Penurunan berat badan lebih dari 10% selama 6 bulan berturut-turut tanpa diet atau penyakit lainnya. 

“Gejalanya sama saja bagi yang sudah tahu dan punya gejala. Jangan malu karena masih ada yang tidak beres. Misalnya keringat malam terasa panas hanya pada sore atau malam hari, jika Anda mengalami masalah tersebut. “Gejalanya perlu segera ke dokter untuk diperiksa dengan benar. 

Selain itu, Dr. Andhika juga mengingatkan, yang membedakan TBC dengan limfoma adalah pengobatan TBC bukanlah obatnya. 

Pengobatan TBC memang membutuhkan waktu yang lama, namun biasanya hanya dalam waktu satu bulan, pasien sudah bisa terlihat dan merasa segar kembali. Jika dalam waktu satu bulan atau lebih tidak ada perubahan, cobalah tes kembali. “Dia menekankan. 

Pasalnya, limfoma Hodgkin bisa disembuhkan jika didiagnosis sejak dini karena semakin besar peluang memulai pengobatan yang tepat, maka semakin tinggi pula tingkat kelangsungan hidup pasien.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel