Bisnis.com, JAKARTA – Industri teknologi berencana mendongkrak penjualan di tengah periode pelonggaran moneter. Tidak hanya dalam mempromosikan penjualan lokal, produsen akan mempromosikan pasar di berbagai negara.

Angin segar bagi industri datang dari keputusan Bank Indonesia (BI) yang memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 6% pada rapat Dewan Pengurus (RDG) BI September 2024. Disusul oleh Bank Sentral AS, The Fed yang memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 4,75%-5%. 

Oleh karena itu, pelonggaran moneter yang dilakukan bank sentral membawa optimisme bagi para pelaku industri otomotif. Misalnya PT Dharma Polimetal Tbk. DRMA mengatakan pihaknya siap menggunakan gas untuk mendongkrak penjualan ketika suku bunga diturunkan.