Bisnis.com, Jakarta – Indeks Bisnis-27 ditutup melemah pada perdagangan Rabu (25/09/2024), seiring dengan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Di tengah pelemahan tersebut, saham INCO, ANTM dan MEDC tetap menguat.

Indeks menguat 1,31% atau 8,21 poin menjadi ditutup pada 617,36, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), bursa hasil kolaborasi dengan harian Bisnis Indonesia. 11 saham menguat, 15 saham terkoreksi, dan 1 saham stagnan.

Di antara saham-saham yang menguat adalah PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) naik 4,75% ke Rp 3.970, disusul PT Many Tambang Tbk. (ANTM) menguat 2,13% ke Rp 1.440 dan saham PT Medco Energy International Tbk. (MEDC) naik 1,52% menjadi Rp 1.335. 

Saham-saham yang melemah antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 3,62% ke Rp 5.325, saham PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) 3,61% menjadi Rp 1.335 dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) terkoreksi 3,45% menjadi Rp 5.600. 

Sebaliknya IHSG ditutup menguat 0,48% atau 37,58 poin di 7.740,90. Pada perdagangan hari ini, IHSG dibuka pada level 7.778,49 dan sempat menyentuh level tertinggi 7.779,09.

Sebanyak 228 saham menguat, 370 saham melemah, dan 200 saham flat. Sedangkan kapitalisasi pasar alias kapitalisasi pasar mencapai Rp 12.490,86 triliun. 

IHSG turun 1,25 persen menjadi 7.680,98 pada sesi pertama perdagangan, kata Valdy Kurniawan, Kepala Riset Fintraco Securitas. Secara teknis, indikator breakdown MA20 mencapai sekitar 7.735 karena kemiringan negatif indikator MACD semakin melebar. 

“Pada saat yang sama, indikator stochastic RSI berada dalam zona oversold. Jika IHSG gagal rebound ke atas level 7.700, kemungkinan besar akan terus melemah menuju level 7.650 pada sesi kedua hari ini,” ujarnya dalam riset. catatan. 

Pakar keuangan Ajaib Securitas Ratih Mustikoningsih mengatakan, sentimen yang mempengaruhi IHSG hari ini antara lain pergerakan di Wall Street dan laporan return saham Grup Barito serta pencairan pinjaman perbankan periode Agustus 2024.

 

————————-

 

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel