Bisnis.com, JAKARTA – Perut buncit tak hanya merusak penampilan, tapi juga berbahaya bagi kesehatan.

Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa lemak perut merupakan penimbunan lemak visceral, yaitu penimbunan lemak di antara organ dalam seperti hati, jantung, dan ginjal.

Seperti dilansir Timesoifindia, berbeda dengan lemak subkutan yang letaknya tepat di bawah kulit, lemak visceral memiliki risiko kesehatan yang lebih besar karena dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Ini terutama terdiri dari VLDL (lipoprotein densitas sangat rendah) dan trigliserida, dan peningkatannya dikaitkan dengan kadar kolesterol “jahat” yang lebih tinggi.

Hal ini dapat berdampak negatif pada organ tubuh, menyebabkan kondisi seperti penyakit hati berlemak, hipertensi, dan penyakit jantung.

Arnab Sarkar, Konsultan Gastroenterologi, Rumah Sakit Fortis, Anandapur, Kolkata, Penyebab penumpukan lemak visceral antara lain resistensi insulin, ketidakseimbangan hormon (terutama pada wanita) dan faktor gaya hidup.

PCOD (penyakit ovarium polikistik) telah menjadi penyebab utama lemak visceral pada wanita selama dekade terakhir.

Obesitas juga berperan, karena orang dengan persentase lemak tubuh lebih tinggi lebih mungkin menderita komplikasi terkait organ.

Tindakan pencegahan fokus pada perubahan gaya hidup. Penting untuk mengubah pola makan dengan mengurangi asupan minyak lemak, lemak trans, dan minuman manis, serta menghindari makanan yang digoreng, alkohol, dan merokok.

Olahraga teratur dan tidur yang cukup juga penting untuk mengurangi stres dan mengendalikan penumpukan lemak. Memasukkan buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak seperti ikan dan ayam ke dalam makanan Anda dapat membantu mencegah penumpukan lemak visceral. Perut buncit dapat menyebabkan penyakit-penyakit berikut ini: 1. Penyakit hati berlemak

Penyakit hati berlemak terjadi ketika kelebihan lemak menumpuk di hati, sehingga menghambat kemampuannya untuk berfungsi secara normal. Lemak visceral menjadi penyebab utama kondisi ini.

Penyakit hati berlemak saat ini merupakan salah satu penyebab paling umum dari gangguan hati, terutama karena obesitas, resistensi insulin, kebiasaan makan yang buruk dan dapat berkembang menjadi gagal hati jika tidak ditangani. 2. Peningkatan tekanan darah

Pradeepta Sethy, kepala Departemen Gastroenterologi di Rumah Sakit Medica Super Speciality, Kolkata, “Lemak visceral dapat menumpuk di arteri, membatasi aliran darah dan membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Hal ini meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan komplikasi kardiovaskular lainnya.”  3. Penyakit jantung iskemik

Penyakit jantung iskemik (IHD) terjadi ketika arteri koroner yang memasok darah ke jantung menyempit atau tersumbat akibat penumpukan lemak visceral dan plak.

Lemak visceral meningkatkan kadar kolesterol dan berkontribusi terhadap peradangan arteri, mempercepat pembentukan plak dan meningkatkan kemungkinan iskemia, sehingga mengurangi suplai darah ke jantung. 4. Resistensi insulin

Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel tubuh kurang responsif terhadap insulin, hormon yang membantu mengatur kadar gula darah. Lemak visceral menghasilkan bahan kimia yang mengganggu sinyal insulin, sehingga memperburuk kondisi. Resistensi insulin dapat meningkatkan kadar gula darah dan akhirnya menyebabkan diabetes tipe 2 semakin parah.

Lemak visceral memperburuk PCOS dengan berkontribusi terhadap ketidakseimbangan hormon. Pada wanita penderita PCOS, kelebihan lemak visceral menyebabkan resistensi insulin, yang pada gilirannya meningkatkan kadar androgen (hormon pria), mengubah siklus menstruasi dan menyebabkan masalah seperti menstruasi tidak teratur, infertilitas, dan pertumbuhan rambut berlebihan. 6. Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah suatu kondisi di mana arteri mengeras dan menyempit akibat penumpukan plak. Lemak visceral mempercepat proses ini dengan meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan menyebabkan peradangan pada dinding arteri.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel