Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Aninda Bakri yang dipilih melalui Musyawarah Umum Luar Biasa (Munaslab) mengungkap kemungkinan perdamaian antara partainya dan Kadin yang dipimpin Ketua Umum pada 2021 Periode 2026, Arsyad Rasjid.

Pengusaha bernama Anin mengatakan dualisme kepemimpinan di Kadin saat ini kemungkinan besar akan teratasi di masa depan. Hal ini mengingatkan kita pada kisah Kadin yang mengalami kepemimpinan ganda beberapa tahun lalu.

“Satu hal yang menarik, menurut saya semuanya harus menjadi satu lagi. Kadinnya cuma satu dan ceritanya biasa-biasa saja di awal, tapi di akhir pasti bagus dan solid untuk dunia usaha,” kata Anin dari kantor. Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (25/09/2024).

Anin tak mau berkomentar banyak saat ditanya apakah pihaknya sudah mencapai kesepakatan damai dengan Arsyad Rasjid Kadin. Namun Kadin mengatakan kepemimpinan yang kuat merupakan kebutuhan utama dunia usaha.

“Kita belum bisa membicarakannya [kesepakatan dengan Kadin pimpinan Arjad Rasjid], tapi melihat sejarah, tidak ada yang tidak mungkin,” jelas Anin.

Sementara itu, Anin pada kesempatan tersebut berkunjung ke Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian dan dalam wawancara dengan awak media usai pertemuan, Anin bertemu dengan Menteri Koordinator Perekonomian Airlanga Hartarto untuk mengoptimalkan komunikasi antara Kadin dan pemerintah. . Sebab Cadin merupakan salah satu mitra strategis utama pemerintah yang diatur dengan undang-undang.

Annin mengatakan, dirinya dan AirLanga membahas inisiatif ekonomi yang akan dilaksanakan di bawah sisa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dilanjutkan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai Oktober mendatang.

“Saya melihat ini sangat positif karena pada tahun 2025 kita akan melihat posisi APBN dengan segala macam harapannya. Saya kira peluangnya banyak, tapi tantangannya juga harus kita hadapi bersama, dan dunia usaha harus selalu berpihak pada pemerintah,” kata Anin.

Annin mengatakan, banyak usulan yang disampaikan terkait siaran pada pertemuan ini. Pertama, Kadin harus terus menjadi mitra strategis yang efektif bagi pemerintah dalam menggerakkan perekonomian di dalam dan luar negeri.

Lebih lanjut, Cadin harus menjadi wadah aspirasi dunia usaha yang tepat. Anin mengatakan, Menko Perekonomian berpesan agar Kadin menjadi wadah tidak hanya bagi perusahaan besar, tapi juga bagi usaha menengah dan kecil, BUMN, dan koperasi. 

“Saya kira ini merupakan kontribusi yang sangat baik, apalagi Cadin mempunyai mitra di kabupaten, kota, dan di pedesaan,” imbuhnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel