Business.com, Jakarta – Pergerakan emiten atau saham sekunder yang termasuk dalam indeks Liquid Small Mid Cap (SMC) terus meningkat. Banyak saham indeks seperti PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) diharapkan dapat berkinerja baik

IDX SMC Liquid yang terdiri dari 51 emiten membukukan penguatan 0,38% menjadi 336,21 pada perdagangan Selasa (24/9/2024) hari ini, berdasarkan data Bloomberg.

Indeks Likuiditas SMC mencatatkan kenaikan sebesar 3,06% dalam perdagangan satu bulan Selain itu, indeks masuk zona hijau setelah menguat 1,2% pada tahun ini dibandingkan bulan lalu atau Agustus 2024.

“Sesuai tren, indeks likuiditas SMC dalam tiga bulan terakhir lebih tinggi,” kata Analis Kum Securitas Indonesia Miftahul Khir. Ada beberapa alasan pertumbuhan kinerja indeks

“Kami yakin kenaikan indeks ini salah satunya disebabkan oleh suku bunga dan penguatan rupee, dan secara umum banyak saham yang terkena dampak positif dari sentimen ini,” kata Miftahl kepada Bisnis, Selasa (24/9/). 2024)

Seperti diketahui, pada bulan ini Bank Indonesia (BE) mulai memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 6 persen. Ini merupakan tarif pertama sejak Agustus 2022.

Bank sentral AS, The Fed, memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin menjadi 4,75%-5,0%.

Seiring dengan penurunan suku bunga, kinerja SMC Liquid Index didorong oleh fundamental saham yang kuat

Menurut dia, didukung tren suku bunga rendah dan penguatan rupee ke depan serta fundamental yang menjanjikan, Indeks Likuiditas SMC diperkirakan akan berkinerja baik di akhir tahun ini.

Sementara untuk sahamnya, Quoom Securitas menilai PTBA dan BSDE memiliki kemungkinan besar. Bagi PTBA, kinerja flash stock yang diusulkan sejalan dengan kinerja harga batubara global dan akan tetap stabil selama periode tersebut.

Quoom Securitas merekomendasikan Hold untuk PTBA dengan target harga Rp 3.100 per saham.

Sedangkan BSDE merekomendasikan BUY dengan target harga Rp 1.310 per saham Menurut dia, perasaan berkurangnya suku bunga acuan di sektor properti cukup menggembirakan

__________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham Keputusan investasi ada di tangan pembaca Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan Saluran Tontonan