Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Keuangan menghimpun dana baru hingga Rp 24,22 triliun melalui penjualan sukuk ritel seri SR021. Pada awal masa fiskal longgar, SUN yang menawarkan kupon lebih tinggi dibandingkan bunga simpanan dianggap menarik minat investor.

Berdasarkan data Direktorat Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), penjualan SR021 pada periode 23 Agustus – 18 September 2024 menghasilkan total penjualan sebesar Rp24,22 triliun, naik dari Rp24,22 triliun. , Targetnya Rp 25 triliun. Rinciannya, SR021T3 tenor 3 tahun sebesar Rp19,27 triliun dan SR021T5 tenor 5 tahun sebesar Rp4,94 triliun.

Kementerian Keuangan menetapkan kupon SR021 sebesar 6,35% per tahun untuk tenor 3 tahun dan 6,45% untuk tenor 5 tahun. Sukuk Ritel merupakan obligasi syariah yang diterbitkan oleh negara. Pemerintah menggunakan aset negara (BMN) dan proyek APBN 2024 sebagai aset dasar produk investasi ini.