Bisnis.com, JAKARTA — Bank mulai merasakan manfaat dari kebijakan penurunan biaya pokok, yang ditunggu pelaku pasar mulai awal tahun 2024.

Head of Analytics Pasardana.id, Beben Feri Vibova mengatakan, penurunan suku bunga dasar menguntungkan berbagai mata uang. Bank Indonesia diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps), sedangkan bank sentral AS, Federal Reserve, akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 50 bps.

Beben menemukan adanya perubahan kinerja berbagai mata uang sebelum dan sesudah pengurangan pokok. Pada 20 September 2024, kinerja reksa dana tersebut sebesar -2,2% dan pada 19 Juni 2024 mencapai -14,55%.

“Lebih baik mata uang lain ketika base rate turun,” kata Bisnis, Senin (23/09/2024).

Artikel seputar pembiayaan investasi menjadi salah satu berita pilihan BisnisIndonesia.id hari ini, Selasa (24/9/2024). Selain berita-berita tersebut, redaksi BisnisIndonesia.id juga menyajikan beragam berita ekonomi dan bisnis yang disajikan secara detail dan analitis. Berikut ini contohnya:

 

Ada serangkaian perlindungan data yang tidak dapat dibuka

Serangkaian pelanggaran data yang sedang berlangsung menyoroti lemahnya pertahanan siber di negara ini. Selain itu, datanya lebih umum di lembaga pemerintah.

Baru-baru ini, sekitar 6 juta data terkait nomor NPWP Direktorat Jenderal atau Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Masuk Kementerian Keuangan bocor dan dijual di dark web, meski ada risiko bocornya data pribadi WNI. ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang sudah lama berdiri namun belum pulih.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Kementerian Keuangan sedang mengoordinasikan tindakan terkait kebocoran data NPWP di Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Dia mengaku pihaknya menunggu laporan detailnya. “Kita akan adakan rapat organisasi. Nah, nanti akan lebih jelas datanya jatuh ke tangan yang salah,” kata Nezar saat ditemui di Kompleks Senayan Jakarta, Senin (23/9/2024).

 

Lion Group dianggap memonopoli tiket pesawat

Komite Pengkajian Persaingan Usaha (KPPU) menilai Lions Club terlibat dalam praktik monopoli atau persaingan usaha tidak sehat di industri penerbangan dalam negeri.

Pengaduan tersebut muncul setelah perwakilan Lion Group yakni Lion Air, Batik Air, dan Wings Air dinyatakan tidak mematuhi perintah Mahkamah Agung dengan menyatakan perusahaan tersebut melakukan perubahan kebijakan terkait.

Ketua Otoritas Persaingan Usaha (KPPU) M Fanshurula Asa mengatakan Lion Group menjadi satu-satunya maskapai penerbangan yang tidak mematuhi perintah Mahkamah Agung. Dengan demikian, KPPU menilai perusahaan pemerintah tersebut terlibat dalam kegiatan monopoli atau persaingan usaha tidak sehat.

“[KPPU] telah mengambil keputusan untuk memulai penyelidikan pertama terhadap kelompok tersebut. Keputusan ini diambil KPPU dalam rapat Komisi yang dilaksanakan kemarin, 18 September 2024, di Kantor Pusat KPPU Jakarta, ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (23 September 2023).

 

Dana investasi didasarkan pada kebijakan suku bunga

Infovesta Utama dalam laporannya menyebutkan rendahnya suku bunga membantu kinerja investasi. Menurut Infovesta Utama setiap minggunya periode 13-20 September 2024, kinerja reksa dana pendapatan tetap, termasuk saham dan surat utang, menguat. Rekening bank memiliki pengembalian tertinggi sebesar 0,84%. Tren ini kontras dengan penurunan indeks harga kelompok (IHSG) sebesar 0,88% pada periode yang sama.

Selain itu, indeks gabungan perusahaan meningkat sebesar 0,8%; Sejauh ini, indeks obligasi telah menguat 0,69%, sedangkan pasar obligasi ditutup menguat 0,11%.

Firma riset Infovesta Utama menjelaskan penguatan berbagai lembaga keuangan merupakan kelanjutan euforia investor pasca Bank Indonesia dan Federal Reserve memangkas suku bunga. Bahkan, berbagai anggaran tersebut terus naik meski dibantah oleh IHSG.

IHSG mengidentifikasi pelemahan terkait pengumuman FTSE Russell untuk melakukan spin off PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dari indeks FTSE.

 

Tabungan bank non DPK sebagai efek samping penurunan suku bunga

Kalangan perbankan semakin menambah uangnya di luar dana pihak ketiga (DPK) akibat pemotongan suku bunga dasar Bank Indonesia (BI) yang tidak menunjukkan kekuatannya.

Simpanan pihak ketiga (DPK) atau yang dikenal dengan simpanan nasabah di bank kembali melambat pada Agustus 2024, tumbuh sebesar 6,8% year-on-year, atau berada di bawah pertumbuhan Juli 2024 sebesar 7,7%.

Berdasarkan laporan Analisis Arus Kas Bank Indonesia, penghimpunan DPK pada Agustus 2024 sebesar Rp8.364,7 triliun atau tumbuh 6,8% secara tahunan. Pencapaian tersebut melambat dibandingkan bulan sebelumnya yakni Juli 2024 yang hanya tumbuh 7,7% y/y.

“Perkembangan DPK dipimpin oleh pertumbuhan DPK korporasi sebesar 13,4% y/y dibandingkan 1% y/y,” tulis BI dalam laporannya, Senin (23/9/2024).

 

Kebenaran di balik proyek mineral Oman dan smelter di Indonesia

Hari ini, Senin (23/09/2024), Presiden Joko Widodo meluncurkan dua mega proyek baru di Indonesia. Kedua perusahaan pertambangan dan pemurnian tembaga ini merupakan tambahan baru dalam upaya pemerintah mendorong diversifikasi sektor mineral dan batubara serta meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia.

Berkat pabrik ini, Indonesia tidak hanya mengekspor bahan mentah, tapi juga produk jadi yang bernilai tambah tinggi.

Hal ini akan meningkatkan nilai tukar mata uang negara, menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan dunia usaha. Selain itu, kehadiran smelter akan mendorong perubahan teknologi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Sedangkan dua proyek mendatang yang dicanangkan Jokowi hari ini adalah smelter tembaga dan pemurnian logam mulia PT Amman Mineral Internasional Tbk. di Sumbawa Barat, Tenggara Barat (NTB) dan smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Gresik, Provinsi Jawa Timur, dengan total investasi sebesar 79 triliun.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel