Business.com, Jakarta – Penyedia telekomunikasi PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) mengumumkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPSLB) telah menyetujui rencana stock split atau usulan pemecahan harga saham 1:4.

President Director & CEO Indosat Oredu Hutchison Vikram Sinha mengatakan langkah korporasi ini menunjukkan komitmen ISAT dalam menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan. 

“Kami mengundang Anda untuk menjadi bagian dari visi Indosat dalam mendorong pemerataan dan inklusi keuangan. Misi kami bukan sekedar pertumbuhan keuangan, namun memberdayakan individu dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif,” kata Vikram dalam keterangan resmi. Selasa (24/9/2024).

Sebagai informasi, stock split akan dilakukan ISAT untuk seluruh saham Seri B dengan perbandingan 1:4. Nilai nominalnya akan berubah dari Rp100 menjadi Rp25 per saham, sedangkan nilai nominal saham Seri A tetap sama. Itu sama saja.

Oleh karena itu, jumlah saham terdaftar Siribi akan meningkat signifikan dari 8,06 miliar (8.062.702.740) lembar saham menjadi 32,25 miliar (32.250.810.957) lembar saham, sehingga akan meningkatkan akses pasar dan likuiditas.

Vikram mengatakan pemecahan saham ini bertujuan untuk meningkatkan volume dan omzet perdagangan serta memperluas jangkauan saham ISAT kepada investor ritel khususnya generasi muda.

Dengan menurunkan harga sahamnya, Indosat menargetkan masyarakat Indonesia dapat memperoleh manfaat dari pertumbuhan perusahaan melalui kepemilikan saham dan partisipasi di pasar modal Indonesia.

Dia mengatakan, pembagian saham ini sejalan dengan ambisi Indosat. ISAT berkomitmen untuk menyediakan layanan telekomunikasi tercanggih untuk mewujudkan transformasi digital di negara ini.

Menurutnya, pembagian saham ini tidak hanya membuka peluang partisipasi yang lebih luas bagi investor ritel, namun juga menegaskan komitmen ISAT dalam menciptakan lingkungan bisnis yang inklusif, memberdayakan generasi muda Indonesia dalam mengelola peluang keuangan masa depan mereka dan berkontribusi positif terhadap pembangunan nasional melalui partisipasi yang kuat. Ini besar di pasar keuangan.

Di sisi lain, ISAT baru-baru ini ditingkatkan dari Stabil menjadi Positif oleh lembaga pemeringkat internasional Fitch, mempertahankan peringkat kreditnya AA+(idn). ISAT juga telah mendapatkan rating idAAA (Stabil) dari Pefindo.

Mulai tahun 2024, ISAT masuk dalam indeks LQ45 sebagai salah satu saham paling likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini mencerminkan kondisi keuangan yang kuat dan prospek pertumbuhan yang baik dengan nilai dan frekuensi transaksi yang tinggi di pasar modal Indonesia.

__________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.