Bisnis.com, JAKARTA – Setelah melakukan penyesuaian pada sesi pertama, indeks harga bahan komposit (IHSG) berbalik arah dan meningkat tajam menjadi 7.775,73 pada akhir sesi perdagangan Senin (23 September 2024). Saham TPIA terpantau naik, sedangkan BREN termasuk yang mengalami penurunan terbesar. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat 32,72 poin atau 0,42% pada 7.775,73. Pada sesi perdagangan hari ini, indeks dibuka pada level 7.743,27 dan mencapai penutupan tertingginya. 

Tercatat 284 saham menguat, 283 saham melemah, dan 224 saham berbalik arah. Kapitalisasi pasar atau market kapitalisasi mencapai Rp 12.970,58 triliun.

Perubahan harga saham PT Chandra Asri Pacific Tbk sesuai kapitalisasi Jumbo. (TPIA) memimpin pertumbuhan indeks dengan kenaikan 8,39% menjadi Rp 8.725 per saham. 

Demikian gambaran umum PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menguat 2,33% ke Rp 5.500, sedangkan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menaikkan harga sebesar 2,05% menjadi Rp 7.450 per saham.

Hasil harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) turun 19,83% ke Rp 7.075 dan menjadi saham teratas di grup berkapitalisasi tinggi hari ini. PT Amman Minerals Internasional Tbk. (AMMN) pun turun 1,45% ke Rp 10.175 per saham.

Laba kotor PT Megapolitan Developments Tbk adalah laba yang diterima perusahaan setelah dikurangi biaya produksi dan penjualan barang dan/atau biaya penyediaan jasa. (EMDE) berubah menjadi +30.97% menjadi Rp 148. Harga saham PT Agro Yasa Lestari Tbk mengalami perubahan. (AYLS) dengan kenaikan 23,21% menjadi Rp 69 per saham.

Dari segi yang paling merugi atau merugi terbesar hari ini, selain BREN, ada juga saham PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk. (KMDS) turun 5,88% ke Rp 800. Harga saham PT Chitose Internasional Tbk (CINT) turun 5,36% ke Rp 212.

Kepala Riset Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG ditutup menguat 0,19% di 7.272,58 pada awal perdagangan Senin.  

“IHSG justru menciptakan shadow ground yang mengonfirmasi pergerakan tertahan di support MA2,” ujarnya dalam artikel riset harian. 

Selain itu, terdapat kemiringan negatif yang semakin meluas pada indikator MACD. Phintraco kemudian memperkirakan IHSG akan menguat pada kisaran 7.700-7.750 pada sesi kedua. 

 

————–

 

Disclaimer: Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di saluran Google Berita dan WA