Bisnis.com, JAKARTA – Miliarder Singapura Koh We Meng berencana membangun tiga hotel mewah baru pada tahun 2027.

Ketiga hotel tersebut akan dibangun oleh Fragrance Group dan Global Premium Hotels, keduanya dikendalikan oleh miliarder Koh Wee Meng.

Alasan miliarder itu membangun tiga hotel sekaligus adalah untuk memanfaatkan peningkatan jumlah wisatawan.

Ketika proyek ini selesai dalam tiga tahun, perusahaan Koh akan memiliki tambahan 1.347 kamar, sehingga totalnya menjadi 3.547 di 28 hotel pada tahun 2027.

Ketiga hotel baru tersebut akan dikelola oleh jaringan hotel Prancis Accor, yang telah lama menjalin kemitraan dengan Fragrance dan Premi Global.

“Properti baru ini akan memungkinkan kami untuk lebih memperkaya pengalaman tamu dan mendiversifikasi penawaran perhotelan kami di Singapura,” kata Koh, 61 tahun, pendiri dan ketua Fragrance, dalam laporan Forbes.

“Seiring dengan perluasan portofolio kami, kami berupaya memberikan pengalaman menginap berkesan yang memenuhi kebutuhan wisatawan yang terus berkembang.” dia menambahkan.

Yang terbesar dari ketiganya adalah Movenpick Singapura dengan 808 kamar. Terletak di Tanjong Pagar, di tepi kawasan pusat bisnis Raffles Place, hotel ini akan menjadi hotel Movenpick terbesar di Asia Pasifik ketika dibuka pada tahun 2027.

Di lokasi yang sama, Movenpick Living Singapore dengan 37 kamar akan dibuka untuk pelancong bisnis dan rekreasi yang ingin tinggal lebih lama.

Koh Group juga akan membuka hotel Handscribed Collection dengan 502 kamar di Waterloo Road, dekat kawasan perbelanjaan Orchard Road, pada akhir tahun 2025. Ini merupakan peluncuran kedua merek tersebut, setelah peluncuran Koleksi Tulisan Tangan Faber Park Hotel pada akhir tahun lalu.

Dengan kekayaan bersih real-time sebesar $1,6 miliar, Koh memasuki industri perhotelan pada pertengahan 1990-an pada usia 33 tahun di distrik lampu merah Singapura yang ramai, tempat ia membangun Fragrance Hotel pertama.

Saat ini, sebagian besar kekayaan Koch masih terkait dengan pembangunan hotelnya di Singapura, Australia, dan Inggris.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel