Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham (IHSG) berpeluang pulih hari ini, Selasa (24/9/2024). 

Kepala Riset Ritel Securitas Fanny Suherman mengatakan, IHSG kemarin menguat 0,42 persen dengan net beli luar negeri senilai Rp1,01 triliun. Menurut dia, saham-saham yang paling banyak diborong asing adalah BBRI, BMRI, TPIA, BRIS, dan BBNI.

“IHSG diperkirakan pulih dengan support 7680-7740 dan resistance 7820-7900,” ujarnya, Selasa (24/9/2024). 

Sementara itu, BNI Securitas merekomendasikan pembelian spekulatif pada saham BFIN, WIIM, ADRO, ADMR dan CPIN, serta pembelian lemah pada saham AMMN pada perdagangan hari ini. 

Secara global, Wall Street memperoleh momentum pada awal pekan ini. Wall Street sebagian besar ditutup, katanya, karena investor menilai apakah tren akan meningkat pada minggu ini setelah penurunan suku bunga pada Senin (23/09/2024). 

Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,15% menjadi 42.124,65, S&P 500 bertambah 0,28% menjadi 5.718,57 dan Nasdaq Composite bertambah 0,14% menjadi 17.974,27. 

Di antara saham-saham pertumbuhan yang sensitif terhadap inflasi, saham Tesla naik 4,65%. Sementara itu, saham Meta Platforms naik 0,6% setelah Citigroup menaikkan target harga sahamnya. 

Saham Intel naik 3,05% setelah laporan media mengatakan Apollo telah menawarkan untuk berinvestasi $5 miliar pada pembuat chip tersebut. 

Sementara itu, saham General Motors turun 1,72% setelah Bernstein menurunkan peringkat saham produsen mobil tersebut ke peringkat “market outperform”. 

Sementara itu, saham-saham di kawasan Asia-Pasifik beragam, menguat pada perdagangan Senin (23/9) karena pandangan investor terhadap keputusan kebijakan moneter bank sentral Jepang dan Tiongkok pada Jumat lalu. Indeks Straits Times Singapura naik 0,04% dan KOSPI Korea Selatan naik 0,33%. 

Selain itu, Hang Seng Hong Kong turun 0,06% dan ASX 200 Australia turun 0,69%. Sementara itu, pasar di Jepang tutup karena ekuinoks musim gugur. 

Sementara itu di Jepang, Bank of Japan (BoJ) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga utamanya di 0,25% pada Jumat lalu. Di Tiongkok, Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) memilih untuk mempertahankan suku bunga utamanya pada Jumat lalu. 

Selain itu, suku bunga utama untuk sewa 1 tahun dan 5 tahun masing-masing tetap sebesar 3,35% dan 3,85%.

Penafian: Pesan ini tidak dimaksudkan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel