Bisnis.com, JAKARTA – Pusat pendidikan Kiztopia yang berbasis di Singapura resmi membuka taman bermain indoor pertama di Indonesia di Agora Mall, Jakarta Pusat.

Taman bermain untuk anak usia 2-12 tahun seluas 1.500 meter persegi ini memiliki 22 zona bermain yang dirancang khusus untuk mendorong pergerakan, kreativitas, dan pengembangan sosial.

Selain pendidikan akademik, Kiztopia juga menawarkan pilihan lain untuk meningkatkan keterampilan dasar.

“Tujuan kami adalah menjadikan Kiztopia mudah diakses oleh keluarga di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Menyadari kebutuhan akan pendidikan keluarga berkualitas tinggi, Kiztopia menawarkan pengalaman unik yang menggabungkan pembelajaran dan kekuatan bermain dalam lingkungan yang menyenangkan dan interaktif. ,” kata Tony Ma, salah satu pendiri Kiztopia dan chief development officer. 

Ia menguasai zona bermain Kiztopia dengan delapan karakter unik dan dipatenkan untuk menjadikan pengalaman belajar lebih menarik dan menyenangkan. Setiap zona dirancang dengan tujuan pembelajaran spesifik yang mengintegrasikan berbagai jenis kecerdasan. 

Misalnya saja atraksi utama Kiztopia Agora, Tiger Mojo Zone, yang memadukan Kecerdasan Fisik dan Kecerdasan Spasial untuk mendorong perkembangan fisik anak.

Area dua tingkat ini mencakup berbagai permainan menyenangkan, termasuk seluncuran gunung berapi, lubang bola buta, rintangan, dan trek balap, yang membuat anak-anak terus bergerak, membangun keseimbangan, dan mempertajam kesadaran spasial.

Selain itu, anak-anak dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan bermain peran dan kegiatan lainnya seperti seni dan kerajinan di bawah bimbingan staf terlatih Kiztopia. Dalam kegiatan ini, anak-anak akan bersosialisasi dan mengembangkan kreativitas serta kemampuan memecahkan masalah. 

Setiap tiket masuk berlaku untuk satu anak dan satu orang dewasa pendamping. Dirancang untuk membantu orang tua menghabiskan waktu berkualitas bersama anak, mempererat hubungan keluarga, meningkatkan rasa percaya diri anak, dan menciptakan kenangan tak terlupakan.

Statistik menunjukkan hanya 20% anak di Indonesia yang aktif, karena jumlah anak terus bertambah (Data: Active Healthy Kids Indonesia, 2022).

Selain itu, meskipun orang tua berperan sangat penting dalam mempengaruhi tingkat aktivitas fisik anak, hanya sedikit orang tua yang terlibat dalam aktivitas fisik bersama anak.

Lihat Google News dan berita serta artikel lainnya dari WA