Business.com, Jakarta – Hidup di iklim tropis, tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia adalah paparan sinar UV, seperti penggelapan kulit serta masalah perlindungan kulit dan pigmentasi.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 1 dari 2 orang di dunia mengkhawatirkan penyakit warna. Faktanya, jumlah ini terus meningkat di kalangan konsumen Indonesia, dimana 73% masyarakat Indonesia setuju dengan kekhawatiran akan kemungkinan penyakit warna.

Terkait dengan kondisi tersebut, L’Oréal fokus pada penelitian warna dengan fokus utama pada pemahaman proses pewarnaan kulit dan pengembangan produk yang aman, efektif, dan berkelanjutan.

Penemuan ilmiah terbaru adalah Melasil™, obat revolusioner yang membantu mengatasi pigmentasi kulit.

Inovasi ini lahir dari penelitian internasional dan lokal selama hampir dua puluh tahun Sebagai lembaga inovasi profesional (EI) yang telah hadir di Indonesia sejak tahun 2012, L’Oréal Indonesia berkomitmen untuk memperkenalkan produk-produk baru yang memenuhi kebutuhan unik konsumen di Indonesia.

Chief Marketing Officer Melanie Masriel, Integration and Sustainability L’Oréal Indonesia mengatakan molekul tersebut dikembangkan oleh L’Oréal dan diuji melalui produk kulit berpigmen in-vitro (EPISKIN), sebuah metode alternatif baru bukan dengan hewan. Sebuah tes yang telah disempurnakan L’Oréal selama lebih dari 30 tahun

“Melacil diteliti selama hampir 20 tahun di 13 negara. Gen ini adalah 1 dari 100.000 gen hingga kami menemukan Melacil™,” ujarnya.

Akash Tiwari, Head of Research and Innovation (R&I) L’Oréal Indonesia, mengatakan EI Institute berperan penting dalam menilai klaim kualitas produk dan pengalaman produk yang mengandung Melasil™ di Indonesia sendiri.

Hal ini merupakan strategi untuk memastikan produk nyaman dan nyaman bagi pengguna kami di Indonesia.

Pusat evaluasi L’Oréal di Indonesia merupakan satu dari 13 lokasi serupa yang tersebar di seluruh dunia Pada tahun 2023 saja, fasilitas ini akan melibatkan lebih dari 12.500 orang dalam berbagai studi pengujian produk untuk memahami keindahan lingkungan dan kebutuhan lokal.

Dari jumlah tersebut, kurang lebih 9.000 perempuan telah berpartisipasi dalam pengujian produk kulit dan rambut, 2.000 orang dalam sistem analisis tren digital, dan sejalan dengan misi kami, komunitas ilmiah, memberdayakan dan memberdayakan tim L’Oréal Indonesia. Ini juga mencakup 1.500 dokter kulit pada tahun 2023

L’Oréal, merek kecantikan global, mengklaim telah menciptakan serangkaian produk inovatif berbasis sains untuk kebutuhan rambut dan kulit konsumen.

L’Oréal juga dikatakan memiliki lebih dari 4.000 peneliti di seluruh dunia yang terlibat erat satu sama lain dalam menciptakan inovasi tersebut.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel