Bisnis.com, GRESIK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim Indonesia memperoleh pendapatan negara Rp 80 triliun berkat aliran hilirisasi tembaga melalui produksi PT Freeport Indonesia atau smelter PTFI di Gresik, Jawa Timur.

Jokowi mengatakan, nilai tersebut berdasarkan perhitungannya sendiri. Menurut Presiden Solo, negara berpotensi menghasilkan pendapatan sebesar Rp 80 triliun dari investasi senilai Rp 58 triliun.

“Asal iseng saya hitung, penerimaannya berapa? Yang penting bagi kita, bagi presiden, adalah penerimaan negara, baik di pusat maupun di daerah. Menurut hitung-hitungan saya, penerimaan negara itu sekitar Rp 80-an. triliun.” ujarnya saat pembukaan produksi pengecoran Freeport di KEK JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Senin (23/9/2024).

Menurut Jokowi, potensi penerimaan negara sebesar Rp 80 triliun berasal dari dividen, royalti pajak penghasilan (PPh) badan, pajak pegawai, pajak daerah, bea keluar, pajak ekspor dan lain-lain.

“Jumlahnya besar sekali. Ini baru satu perusahaan,” kata mantan Wali Kota Solo itu.

Direktur Utama PTFI Tony Venas mengatakan, smelter tersebut dibangun sesuai dengan komitmen IUPK perseroan yang diterbitkan pada tahun 2018 untuk membangun smelter lain di Indonesia. Sementara smelter lain yang dikelola PT Smelting dibangun di Gresik.

“Smelter kedua ini merupakan smelter single line terbesar di dunia dan bisa kami selesaikan tepat waktu,” kata Tony.

Jokowi menghadiri pembukaan produksi pelebur baru PTFI bersama Presiden Direktur PTFI Tony Venas, Chairman Freeport-McMoran Richard C Adkerson, serta President dan Chief Executive Officer Freeport-McMoran Kathleen Quirk.

Jokowi kemudian terlihat didampingi sejumlah menteri senior kabinet Indonesia, antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani.

Sedangkan smelter baru Freeport beroperasi mulai akhir Juni 2024. Meski smelter Freeport sudah beroperasi, namun proses produksinya tidak bisa langsung dijalankan karena tungku membutuhkan waktu untuk mencapai titik panas tertentu.

Pabrik peleburan tembaga yang memiliki desain single line terbesar di dunia ini mampu memurnikan konsentrat tembaga dan memproduksi 600.000-700.000 katoda tembaga per tahun dengan kapasitas input konsentrat sebesar 1,7 juta ton.

Berdasarkan data Freeport, nilai investasi kumulatif proyek yang mencakup lahan seluas 100 hektare di KEK JIIPE ini mencapai $3,7 miliar atau sekitar Rp58 triliun.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel