Bisnis.com, JAKARTA – Bukan salah satu taipan dunia, pria asal Malaysia ini merupakan CEO dengan bayaran tertinggi di dunia. 

Tan Hock Eng, seorang pengusaha kelahiran Malaysia, dinobatkan sebagai CEO dengan bayaran tertinggi di dunia pada tahun 2023, termasuk tahun ini, berdasarkan kompensasi yang diterimanya.

Berdasarkan analisis Wall Street Journal (WSJ), CEO Broadcom digaji sekitar $162 juta atau Rp 2,46 miliar pada tahun 2023.

Namun, Tan bisa mengantongi kompensasi besar jika memenuhi syarat, yakni jika saham Broadcom mencapai level tertentu pada 2025.

Broadcom juga mengatakan bahwa gaji Tan bergantung pada sisa posisinya selama lima tahun ke depan dan dia tidak akan menerima ekuitas atau bonus tunai apa pun hingga akhir periode tersebut.

Tan telah menjadi CEO Broadcom sejak tahun 2006 dan menduduki puncak daftar WSJ pada tahun 2017 ketika ia menerima gaji sebesar $103 juta. 

Dia adalah salah satu karyawan pertama Broadcom ketika dia mulai bekerja di sana pada tahun 1996.

Namun, pada bulan Februari tahun ini, perusahaan META milik Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa ia juga akan bergabung dengan dewan direksi perusahaan.

Sebelum menduduki jabatannya saat ini, pria kelahiran Penang, Malaysia 73 tahun lalu ini pernah menempuh pendidikan di Massachusetts Institute of Technology dan meraih gelar Bachelor of Science dan Master of Science dari kampus yang sama. 

Ia kemudian menyelesaikan gelar masternya dengan mempelajari manajemen di Harvard Business School. 

Tan adalah direktur pelaksana Pacven Investment, sebuah dana modal ventura Singapura, dari tahun 1988 hingga 1992, dan menjabat sebagai direktur pelaksana Hume Industries di Malaysia dari tahun 1983 hingga 1988.

Sebelum bergabung dengan ICS, Tan juga menjabat sebagai wakil presiden keuangan di Commodore International dari tahun 1992 hingga 1994, dan sebelumnya memegang posisi manajemen senior di PepsiCo dan General Motors. 

Tan juga menjabat sebagai Presiden dan Chief Executive Officer Sistem Sirkuit Terpadu dari Juni 1999 hingga September 2005.

Selain itu, sejak September 2005 hingga Januari 2008, Tan menjabat sebagai Ketua Dewan Teknologi Perangkat Tertanam. 

Saat ini, dengan jabatan dan gaji yang diterimanya, Tan diperkirakan memiliki kekayaan sebesar $246 juta atau sekitar Rp 3,7 triliun per September 2024. Karir di Broadcom

Hock Tan adalah Ketua, CEO dan Direktur Broadcom. Jabatan ini dijabatnya sejak Maret 2006.

Dari September 2005 hingga Januari 2008, dia menjadi presiden Dewan Teknologi Perangkat Tertanam.

Sebelum menjadi Presiden IDT, beliau adalah Presiden dan CEO Sistem Sirkuit Terpadu dari Juni 1999 hingga September 2005.

Sebelum bergabung dengan ICS, Tan adalah wakil presiden keuangan di Commodore International dari tahun 1992 hingga 1994, dan sebelumnya memegang posisi manajemen senior di PepsiCo dan General Motors.

Tan adalah direktur pelaksana Pacven Investment, sebuah dana modal ventura Singapura, dari tahun 1988 hingga 1992, dan menjabat sebagai direktur pelaksana Hume Industries di Malaysia dari tahun 1983 hingga 1988.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel