Bisnis.com, Jakarta – Penjualan Sukuk Ritel (SR) Seri SR021 diyakini cukup menarik minat masyarakat dan hasilnya masih sesuai ekspektasi pemerintah. 

Tony Priyanto, Direktur Jenderal Pengelolaan Keuangan dan Risiko (DJPPR), Direktur Keuangan Syariah Kementerian Keuangan RI mengatakan, rincian hasil penjualan SR021 akan ditetapkan secara resmi pada Senin (23/9/2024). di sore hari 

“Penjualan SR021 masih sesuai ekspektasi pemerintah. Minat masyarakat masih cukup tinggi untuk membeli SR021,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Senin (23/9/2024). 

Masa penawaran Sukuk Negara Ritel (SR) Seri SR021 resmi ditutup pada Rabu (18/9/2024). Berdasarkan data Barexa, SBN ritel jenis syariah terjual Rp24,2 triliun dari target Rp25 triliun. 

Tony mengatakan, minat masyarakat terhadap SR021 tinggi karena dinilai sebagai instrumen investasi yang aman di tengah kondisi pasar yang relatif fluktuatif.

“Ini adalah instrumen investasi yang aman dan kupon yang menarik dan dapat diperdagangkan,” ujarnya. 

Sekadar informasi, SR021 ditawarkan dengan dua pilihan premi, yakni SR021T3 dengan tingkat reward atau kupon sebesar 6,35% per tahun, dan SR021T5 dengan tingkat reward atau kupon sebesar 6,45% per tahun. 

DJPPR Kementerian Keuangan mengatakan penawaran SR021T3 dan SR021T5 bertujuan untuk memberikan pilihan investasi yang aman, menguntungkan, dan likuid kepada masyarakat. 

Selain itu, sesuai jadwal penerbitan SBN ritel 2024, pemerintah akan menerbitkan ORI026 pada 30 September hingga 24 Oktober 2024. 

Sedangkan mulai awal tahun 2024, pemerintah telah mencairkan hibah untuk ORI025, SR020, ST012, SBR013 dan SR021.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel