Bisnis.com, Jakarta — Bank umum dan perusahaan besar milik miliarder Thailand bersaing untuk mendapatkan lisensi perbankan digital pertama di negara tersebut. Pendaftaran izin ini ditutup pada Kamis (18/9/2024), dengan banyak bank dan perusahaan besar yang mengikuti proses seleksi.

Laporan Bloomberg, Senin (23/9/2024), Perbankan dan Keuangan bekerja sama dengan Kementerian Keuangan.

Sea Ltd, raksasa e-commerce yang berbasis di Singapura, telah mengumumkan kemitraan strategis dengan Bangkok Bank, BTS Group, Saha Group dan Thailand Post untuk lisensi perbankan digital. Usaha patungan ini akan memanfaatkan kekuatan masing-masing perusahaan untuk memberikan layanan keuangan digital yang inovatif, dengan fokus pada peningkatan akses terhadap layanan keuangan bagi masyarakat kurang mampu, menurut juru bicara Sea Ltd.

WeLab Ltd, operator perbankan digital asal Hong Kong, dan Lighthub, mengajukan penawaran bersama. Perusahaan ini berfokus pada pasar ritel dan UKM, menggunakan jaringan 46 juta pelanggan di Thailand.

Bank Sentral Thailand akan mengumumkan pemenang permohonan lisensi pada paruh pertama tahun 2025, dan pemenang akan diberikan waktu satu tahun untuk mulai beroperasi. Pembukaan izin ini akan meningkatkan persaingan di sektor perbankan Thailand, dengan tujuan memberikan akses pembiayaan bagi masyarakat yang tidak dilayani oleh bank tradisional.

Langkah Thailand mengikuti negara-negara Asia lainnya yang telah menyetujui perbankan digital. “Industri keuangan di Thailand sepertinya tidak akan mengalami perubahan signifikan dengan hadirnya lisensi perbankan digital baru,” kata Adisorn Mongparnchon, analis di Phillip Securities (Thailand). “Namun, perjanjian ini memungkinkan bank untuk menjangkau nasabah baru dan belum terjangkau, melengkapi bisnis tradisional mereka.”

Teknologi digital memungkinkan bank digital menjangkau “konsumen yang tidak diminta,” menurut Payong Srivanish, presiden Krung Thai dan Asosiasi Bankir Thailand. Kemudahan akses terhadap layanan keuangan berdampak positif terhadap perekonomian secara keseluruhan.

Grup CP milik Miliarder Dhanin Chearavanont, bersama dengan konglomerat Tiongkok Ant, telah menyatakan minatnya sejak Maret lalu. Pengusaha Sarath Ratanavadi, melalui Gulf Energy, berencana menawarkan layanan perbankan digital tanpa cabang, bekerja sama dengan Krung Thai dan PTT Pcl.

Pinjaman bank dan tabungan

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel