Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berencana menambah penerimaan masyarakat dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) senilai Rp945,12 triliun.

Hal itu tertuang dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN 2025 yang telah disetujui pada Kamis (19/9/2024) oleh Majelis Umum DPR. Menjaga target tersebut lebih tinggi 15,4% dibandingkan proyeksi tahun ini atau perkiraan sebesar Rp 819,2 triliun. 

“Nilai PPN atas barang dan jasa serta penjualan barang mewah sebagaimana dimaksud pada huruf b (ayat 2) ditetapkan sebesar Rp945.120.626.363.000,00 [satu miliar seratus sembilan miliar seratus lima ribu seratus enam juta tiga ratus enam puluh tiga ribu rupee],” demikian diberitakan, Minggu (22/9/2024). 

Nantinya, tugas pemerintah baru, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, adalah mengumpulkan pendapatan tersebut. 

Sedangkan dalam UU APBN 2025, pemerintah berencana memasukkan total pendapatan sebesar Rp2.490,91 triliun. Artinya penerimaan PPN dan PPnBM sebesar 37,94% dari total target penerimaan. 

Sedangkan penerimaan terbesar masih berasal dari pajak (PPh) yang diperkirakan mencapai Rp 1.209,28 triliun. 

Seperti yang dinyatakan dalam II. Buku laporan keuangan dan RAPBN 2025, penerimaan pajak pertambahan nilai dan PPnBM sebagai penyumbang pajak penghasilan terbesar kedua, memiliki kecenderungan tumbuh dalam lima tahun ke depan.

Pada tahun 2020, pendapatan dari pekerjaan ini mengalami penurunan sebesar 15,3% akibat menurunnya konsumsi domestik akibat pembatasan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat sebagai respons terhadap pandemi Covid-19. 

Sementara pada tahun 2021, PPN dan PPnBM diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 22,6% sehingga mendorong konsumsi dan permintaan dalam negeri sejalan dengan pemulihan makroekonomi. 

Kenaikan PPN dan PPnBM juga akan berlanjut pada tahun 2022 dengan kenaikan sebesar 24,6%, karena meningkatnya aktivitas dunia usaha dan penerapan undang-undang HPP. Seperti diketahui, tarif PPN akan naik pada tahun 2022 menjadi 11%.

Dari sisi pemulihan ekonomi, PPN dan PPnBM terus mencatatkan pertumbuhan hingga mencapai 11,1%. Tahun ini, hasil PPN dan PPnBM diperkirakan akan terus berlanjut dan mampu tumbuh sebesar 7,3%. Berikut penerapan PPN dan PPnBM 2020-2025;

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel