Bisnis.com, JAKARTA – Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang sering menyerang paru-paru dan disebabkan oleh jenis bakteri tertentu. Penyakit ini menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau meludah.
Menurut WHO, tuberkulosis dapat dicegah dan diobati.
Diperkirakan sekitar seperempat penduduk dunia terinfeksi bakteri tuberkulosis. Sekitar 5-10% penderita TBC pada akhirnya akan mengalami gejala dan berkembang menjadi TBC.
Mereka yang sudah tertular namun belum (belum) tertular penyakit tersebut tidak dapat menularkannya. Tuberkulosis biasanya diobati dengan antibiotik dan jika tidak diobati dapat menyebabkan kematian.
Di beberapa negara, bayi dan anak kecil menerima vaksin Bacille Calmette-Guérin (BCG) untuk mencegah tuberkulosis. Vaksin ini mencegah TBC di luar paru-paru, namun tidak di paru-paru.
Indonesia termasuk negara dengan prevalensi tuberkulosis tertinggi kedua di dunia.
Jumlah kasus TBC di Indonesia mencapai sekitar 1.060.000 kasus, dan lebih dari 144.000 orang meninggal karena penyakit tersebut setiap tahunnya.
Jumlah kasus TBC yang ditemukan terbanyak berasal dari usia kerja (25-54 tahun), yaitu sekitar 35% dari seluruh pasien TBC di Indonesia.
Oleh karena itu peran dan kesadaran perusahaan-perusahaan di Indonesia harus ditingkatkan untuk berpartisipasi dalam program pemberantasan TBC.
Selain itu, diketahui bahwa usia kerja umumnya terjadi di lingkungan kerja.
Sudarmadi Widodo, Direktur Human Capital dan Komunikasi Korporat Otsuka Group, mengatakan pihaknya menyadari situasi tersebut dan telah menerapkan program komprehensif terkait bebas konsumsi di tempat kerja mulai tahun 2022.
“Kami juga mengajak perusahaan lain untuk memberikan akses edukasi mengenai pencegahan dan pengendalian tuberkulosis, serta penghapusan stigma negatif terhadap pasien tuberkulosis di tempat kerja.” mengatakan menanggapi pengumuman tersebut, Otsuka akan menerima penghargaan sebagai perusahaan terbaik dalam melaksanakan program pendidikan dan pengendalian TBC di tempat kerja pada tahun 2024.
Ia mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan lebih dari enam puluh perusahaan untuk bergabung dalam upaya pemberantasan tuberkulosis pada tahun 2030.
Muhammad Idham, M.K.K.K. “Selaku Direktur Penelitian Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Direktur Jenderal Penelitian dan Pengembangan Ketenagakerjaan K3, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia berharap semakin banyak perusahaan yang sadar akan praktik kebersihan di tempat kerja, sehingga mendorong penerapan praktik kebersihan dan keselamatan kerja. Menteri Pengelolaan Tenaga Kerja. TIDAK. 1 13/2022,” kata Dr Hab.
“Peran pihak swasta sebagai mitra dari Persatuan Pelayanan Kesehatan sangatlah penting, yang tentunya sangat penting dalam penanggulangan AIDS, TBC dan Malaria di Indonesia,” ujar Dr. M. Subuh, MPPM selaku Ketua Badan Pelayanan Kesehatan. Asosiasi.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel