Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas masih dipengaruhi sentimen penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) dan terus menguat jelang pembukaan perdagangan Jumat (20/9/2024).

Harga emas di pasar spot naik 0,01% menjadi $2,587.07 per troy ounce pada pukul 07:28 WIB, menurut Bloomberg. Di sesi sebelumnya, emas spot naik 0,7% menjadi $2,757.9.

Harga emas di pasar spot mencapai rekor tertinggi $2,599.92 per troy ounce setelah The Fed memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin menjadi antara 4,75% dan 5%.

Sementara itu, emas berjangka Comex turun 0,1% menjadi $2,612 setelah berakhir naik 0,6% pada $2,614.6 per troy ounce.

Pejabat The Fed juga mengumumkan perkiraan suku bunga acuan untuk beberapa tahun ke depan atau yang dikenal dengan dot plan. 

Perkiraan tersebut tertuang dalam laporan Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP) yang dikeluarkan oleh The Fed. Dalam laporannya, The Fed mengumumkan bahwa suku bunga acuannya tidak akan berubah hingga tahun 2024. Suku bunga tersebut akan dipotong lagi sebesar setengah persentase poin, atau 50 basis poin.

Selain itu, pada tahun 2025 akan turun sebesar satu persentase poin atau 100 basis poin. Dengan demikian, suku bunga The Fed pada tahun 2025 diperkirakan akan mencapai 4,25-4,5%. 

Kemudian pada tahun 2026 turun sebesar 50 basis poin. Jadi pada tahun 2026, suku bunga acuan AS seharusnya berada di angka 2,75-3% di akhir tahun. 

Alex Ebkarian, CEO Allegiance Gold, mengatakan defisit fiskal dan perdagangan mendorong suku bunga semakin turun di pasar. Hal ini akan semakin melemahkan nilai dolar AS secara keseluruhan.

“Jika Anda menggabungkan risiko geopolitik dengan defisit yang kita miliki saat ini, lingkungan imbal hasil yang rendah, dan melemahnya dolar AS, semua itu akan menyebabkan kenaikan emas,” jelas Ebbarian, seperti dikutip dari Reuters (20/20). ) pada hari Jumat. 9/2024).

Pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral global, pembelian besar-besaran oleh bank sentral, dan kekhawatiran geopolitik telah mendorong harga emas mencapai rekor tertinggi beberapa kali pada tahun ini.

Emas batangan dianggap sebagai tempat berlindung yang aman di saat ketidakpastian politik dan ekonomi. Emas juga tumbuh subur dengan suku bunga rendah.

Analis UBS memperkirakan bahwa pada tahun 2025, harga rata-rata emas akan mencapai $2.700 per troy ounce. Seiring dengan faktor risiko jangka pendek, UBS juga memperkirakan ETF emas yang lebih tinggi akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel