Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengumumkan kabar terkini mengenai rencana pembangunan Tol Puncak.

Pak Basuki mengatakan, hasil kajian pembangunan Tol Puncak sudah ada, kini tinggal menunggu salam dari Kabinet Presiden Prabowo Subianto.

“Iya, ada rencana tol dari Sentul ke Puncak 2 dan Taman Bunga, tinggal menunggu kabinet berikutnya,” kata Basuki dalam rapat yang digelar di Gedung Parlemen, Rabu (18/9/2024). ). .

Pak Basuki menjelaskan, pihak Laos, selain berencana membangun jalan tol, juga telah menciptakan opsi lain. Yakni melalui pembangunan jalan tol nasional melalui proyek Perintah Kepala Jalan Daerah (IJD).

Basuki membenarkan, IJD Puncak bertemu dengan Komite V DPR RI. Sayangnya, IJD tidak merinci jalur Puncak proyek tersebut.

“Lupa apa, kawasannya indah sekali, sudah mulai berkembang dengan wisatawan dan pariwisata, juga ada hostel dan cafe,” ujarnya.

Seperti diketahui, Tol Puncak sepanjang 52 kilometer diperkirakan akan terbagi menjadi 5 seksi. Tol Puncak akan terkoneksi dengan tol eksisting, sedangkan Tol Bocimi akan terkoneksi dengan Cianjur. 

Sementara itu, rencana pembangunan jalan Kalingin-Phunsak-Xianju yang diperkirakan menelan biaya sekitar 24,37 miliar dolar AS juga disampaikan oleh mantan Kepala BPJT Nakhon Si Thammarat.

Padahal, menurut catatan Bisnis.com, pembangunan Tol Caringin – Puncak – Cianjur sebenarnya merupakan inisiatif usaha yang dijalankan PT Matrasarana Arsitama fan Swoosh Capital CFT.

Kajian pendahuluan menyebutkan, biaya investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan seksi pertama sepanjang 11,6 km akan mencapai Rp 3,1 triliun. 

Lalu, biaya pembangunan seksi 2 sepanjang 6,9 kilometer sebesar Rp 2,4 triliun.  Selain itu, Seksi 3 sepanjang 9,7 kilometer bernilai Rp 8,02 triliun. 

Selain itu, biaya pembangunan Seksi 4 sepanjang 7,3 km sekitar Rp 1,68 triliun. Seksi 5 sepanjang 16,3 kilometer menelan biaya Rp9,07 triliun.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel