Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah menguat ke Rp15.335 per dolar AS pada perdagangan hari ini Selasa (17/9/2024) seiring investor menunggu penurunan suku bunga The Fed.

Rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan penguatan 66,5 poin menjadi Rp15.335 per dolar AS, berdasarkan data Bloomberg. Pada saat yang sama, Indeks dolar terpantau turun 0,16% menjadi 100,59.

Seperti halnya rupiah, mata uang Asia lainnya juga menguat. Misalnya, Yen Jepang menguat 0,11%, dolar Hong Kong menguat 0,02%, dolar Taiwan menguat 0,36% dan won Korea menguat 0,25%.

Beberapa mata uang Asia lainnya yang mencatatkan penguatan adalah peso Filipina yang menguat 0,33%, rupee India yang menguat 0,21%, dan yuan China yang menguat 0,29%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan banyak sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini. luar negeri The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada pertemuan kebijakan akhir bulan ini.

Namun laporan minggu lalu oleh Wall Street Journal dan Financial Times memicu spekulasi pedagang bahwa bank sentral dapat memangkas 50 basis poin lebih agresif. Pasar berjangka memperkirakan peluang 61% untuk pemotongan sebesar 50 basis poin, turun dari sekitar 15% pada minggu lalu.

Imbal hasil (yield) Treasury AS turun menjelang perkiraan pertemuan The Fed, terutama karena prospek penurunan suku bunga setengah poin semakin dekat.

The Fed diperkirakan akan mengumumkan dimulainya siklus pelonggaran pada minggu ini, dengan suku bunga diperkirakan turun lebih dari 100 basis poin pada akhir tahun.

Dari dalam negeri, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus pada Agustus 2024, surplus selama 52 bulan berturut-turut. Neraca barang dan jasa atau perdagangan Indonesia dengan negara lain mencatatkan rekor surplus sebesar US$2,9 miliar pada Agustus 2024, seiring dengan meningkatnya ekspor dan melambatnya impor.

Para ekonom dalam jajak pendapat sebelumnya memperkirakan volume perdagangan Indonesia akan mencatat rekor surplus sebesar US$1,9 miliar pada Agustus 2024 karena melambatnya ekspor. Jika prediksinya benar, Ini akan terus menunjukkan tren berlebih selama 52 bulan berturut-turut.

Pada perdagangan besok, Rabu (18/9/2024) Nilai tukar rupiah akan berfluktuasi namun lebih stabil pada kisaran Rp 15.230 – Rp 15.350.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.