Bisnis.com, JAKARTA — Penyiar milik Raam Punjabi PT Tripar Multivision Plus Tbk. (RAAM) membukukan kerugian sebesar 98,37 miliar rupiah akibat turunnya penjualan telenovela pada 6 bulan pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan Juni 2024 yang dirilis Selasa (17/09/2024), RAAM melaporkan penjualan sebesar Rp 121,66 miliar, turun 21,45% year-on-year (Rp 154,880 juta).

Film menjadi penghasil pendapatan tertinggi, menghasilkan 63,93 miliar rupiah pada paruh pertama tahun 2024, naik 55,78% dari periode yang sama tahun lalu (41,04 miliar rupiah). Kontribusi tersebut dibarengi dengan pendapatan tiket sebesar Rp27,52 miliar dan pendapatan digital sebesar Rp18,37 miliar.

Sumber pendapatan lainnya berasal dari sektor makanan dan minuman (F&B) dan sinetron yang masing-masing menghasilkan Rp7,41 miliar dan Rp4,41 miliar.

FYI, pendapatan segmen sinetron turun 92,58% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang diperkirakan Rp 59,45 miliar.

Alhasil, RAAM mencatatkan penurunan laba kotor sebesar 36,25% menjadi Rp 57,34 miliar dibandingkan Rp 89,96 miliar pada 1H2023. Penurunan laba kotor terjadi di tengah penurunan beban pokok penjualan sebesar 0,92% year-on-year (y/y) dari Rp 64,91 miliar menjadi Rp 64,31 miliar.

Setelah dikurangi berbagai biaya yang dapat dirasionalisasi, RAAM membukukan rugi bersih sebesar Rp98,37 miliar, membalikkan laba sebesar Rp27,92 miliar pada semester I-2024.

Sementara kas dan setara kas akhir tahun turun 35,07% menjadi Rp126,75 miliar dibandingkan Rp195,23 miliar pada periode Desember tahun sebelumnya.

Berdasarkan neraca, total aset RAAM turun menjadi 1,38 triliun rupiah per 30 Juni 2024, dari 1,42 triliun rupiah pada akhir Desember 2023.

Liabilitas perseroan naik menjadi Rp 285,26 miliar dari Rp 202,24 miliar pada akhir tahun 2023. Sedangkan kekayaan bersihnya turun menjadi Rp1,10 triliun dibandingkan Desember 2023 sebesar Rp1,42 triliun.

RAAM diakuisisi oleh MSIN

Sebelumnya PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) baru saja menyelesaikan akuisisi 619,42 juta saham RAAM atau setara dengan 9,09% modal disetor penuh RAAM, melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private positioning.

MSIN mengakuisisi saham RAAM seharga 500 rupiah per saham senilai hingga 309,71 miliar rupiah.

“Akuisisi RAAM yang dilakukan MSIN merupakan pencapaian signifikan dalam upaya kami berekspansi di sektor media dan hiburan Indonesia,” kata Executive Chairman MNC Group Gary Tanoesoedibjo (13/09/2024).

Gary Tanoe mengatakan perusahaannya akan bekerja sama dengan RAAM untuk meningkatkan produksi konten, efisiensi biaya, berbagi pengalaman, memperluas monetisasi platform, dan inisiatif bersama lainnya.

“Kami sangat senang dapat bermitra dengan RAAM melalui akuisisi ini. “Bersama-sama, perusahaan kita akan berupaya untuk semakin memperkuat kepemimpinan kita tidak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri,” kata Hari Tanoe.

Pasca akuisisi tersebut, Hary Tanoe melalui MSIN diharapkan dapat meningkatkan produksi dan distribusi konten di seluruh platform media setelah menggabungkan pengetahuan dan pengalaman kedua perusahaan.

Selain itu, rencana efisiensi biaya akan dipenuhi dengan menggunakan Movieland sebagai fasilitas produksi utama. Menempati lahan seluas 21 hektar di KEK MNC Lido City, Movieland akan meningkatkan efisiensi produksi kedua perusahaan.

Sementara itu, penyatuan keahlian atau pengetahuan bersama akan meningkatkan kualitas penawaran MSIN dan RAAM.

Di sisi lain, pembelian MSIN RAAM otomatis membuka beberapa peluang monetisasi. Sebagai bagian dari MNC Media & Entertainment, MSIN akan memberikan peluang monetisasi tambahan untuk konten RAAM di TV FTA, TV berbayar, OTT, dan media sosial.

Di sisi lain, bioskop-bioskop di Indonesia yang dimiliki oleh RAAM akan memberikan lebih banyak peluang bagi MSIN untuk memonetisasi film-filmnya melalui rilis film.

__________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA