Bisnis.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (21/5/2024). Saham BRPT milik Prajogo Pangestu dan PANI milik Aguan terparkir di zona hijau pagi ini.

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka pada level 7.266 berdasarkan data Bloomberg. IHSG bergerak ke kisaran 7.258-7.275 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat 139 saham menguat, 77 saham melemah, dan 210 saham flat. Kapitalisasi pasar IHSG terlihat meningkat menjadi Rp 12,443 triliun.

Saham AMMN termasuk saham yang dibuka menguat pagi ini. Saham AMMN menguat 1,67% ke Rp 10.675 pada perdagangan pagi hari ini.

Begitu pula dengan saham dua konglomerat yakni BRPT milik Prajogo Pangestu yang naik 1,67% ke Rp 1.220 dan PANI milik Sugianto Kusuma atau Aguan yang naik 3,12% ke Rp 5.775 pagi ini.

Saham lain yang menguat pagi ini adalah saham PGAS yang menguat 0,32% ke Rp 1.580, saham UNTR menguat 0,11% ke Rp 22.875, dan saham CUAN menguat 0,62% ke Rp 8.125 per saham.

Sementara saham lainnya melemah seperti BMRI melemah 1,98%, BBCA 0,26%, PTBA 13,31%, dan saham ANTM 6,34%.

Riset ritel CGS International Securitas Indonesia mengatakan penguatan sebagian besar indeks di pasar saham Wall Street dan kenaikan harga beberapa komoditas diperkirakan akan menimbulkan sentimen positif di pasar.

Sementara itu, kehati-hatian investor menjelang libur panjang kemungkinan akan menjadi katalis negatif bagi indeks harga saham gabungan.

Tim Riset CGS International Securitas menulis pada Selasa (21/5/2024), “IHSG diperkirakan akan bergerak ke arah yang berbeda, dengan kisaran support yang kuat di 7.200-7.130 dan resistance di 7.335-7.400.​​​​ Kecenderungan melakukan ”.

Jelang rilis risalah The Fed pada Kamis (23/5/2024), beberapa pejabat The Fed dijadwalkan akan menyampaikan pidato, kata Kepala Riset Fintraco Securitas Valdy Kurniawan.

Dalam beberapa menit terakhir, pandangan pejabat The Fed terhadap arah kebijakan moneter relatif terbagi. Menteri Keuangan AS Janet Yellen juga dijadwalkan menyampaikan pidato pada Selasa (21/5/2024).

Perasaan lain datang dari Eropa. Inflasi Inggris diperkirakan turun tajam menjadi 2,1% pa pada April 2024 dari 3,2% pa pada Maret 2024. Situasi ini akan memberikan tekanan lebih besar kepada Bank of England (BoE) untuk mempertimbangkan dasar penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Mirip dengan ECB.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel