Bisnis.com, Jakarta — Menghadapi puncak musim hujan permintaan tolak angin, saham PT Industri Jamu dan Sido Munkul TBK Pharmaceuticals. (SIDO) semakin mungkin terjadi dan juga diperkuat oleh katalis jangka panjang.

SIDO ditutup menguat 3,82% sejak perdagangan Rabu (9 November 2024). Secara year-to-date (YtD), harga menunjukkan return positif sebesar 33,33%. SIDO kini diperkirakan menyentuh Rp 834,32 dalam 12 bulan, menurut rata-rata konsensus analis Bloomberg. Itu mewakili potensi keuntungan sebesar 22,7%.

Sebelumnya, sentimen La Niña yang diperkirakan mulai melanda Indonesia pada bulan lalu menjadi pemicu pergerakan harga saham. Selain itu, kinerja semester pertama SIDO yang biasa-biasa saja juga mendukung prospek saham tersebut.