Bisnis.com, Jakarta – Emiten Perusahaan Produksi PT Tripar Multivision Plus Tbk. (RAAM) berencana menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private penempatan dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 619,42 juta saham. RAAM telah menjadwalkan RUPSLB besok untuk menyetujui alokasi prioritas ini.

Berdasarkan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), RAAM menyatakan akan meminta perintah dan persetujuan pemegang saham independen untuk melakukan private penempatan hingga 10% dari jumlah ditempatkan dan disetor penuh. satuan RAAM.

Manajemen RAAM mengatakan pada Selasa (6/8/2024) “Pelaksanaan PMTHMETD adalah untuk memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan perusahaan, termasuk masyarakat, dan memungkinkan perluasan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.” ). 

RAAM berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 619,42 juta saham, dengan harga nominal Rp60 per saham atau sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah saham yang dimiliki perseroan.

RAAM juga menyatakan estimasi harga private penempatan ini adalah Rp 500. Harga pelaksanaan penerbitan Saham RAAM minimal harus 90% dari rata-rata harga penutupan Saham RAAM selama 25 hari perdagangan berturut-turut.

RAAM akan menggunakan dana hasil private penempatan ini untuk investasi pengembangan bisnis yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan di masa depan.

Dalam private penempatan ini, saham baru diterbitkan kepada satu atau lebih investor. Namun komponen investor tersebut belum dapat ditentukan dan belum dapat diungkapkan saat ini.

Dengan asumsi seluruh saham baru dalam private penempatan ini dikeluarkan dari saham portofolio, maka pemegang saham RAAM terkena risiko dilusi saham maksimum 9,09% dalam jangka pendek sebelum private penempatan.

Manajemen telah memastikan bahwa perubahan kendali RAAM tidak akan berdampak terutama pada private penempatan ini.

Sehubungan dengan pelaksanaan private penempatan ini, RAAM akan menyelenggarakan RUPSLB pada Kamis 12 September 2024.

____

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan The Watch Channel