Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah melemah hingga Rp 15.439 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis (12/9/2024).

Rupiah turun 0,24% atau 37 poin menjadi 15.439 rupiah per dolar AS, menurut Bloomberg. Sementara itu, indeks dolar menguat 0,15 persen dan mencapai 101.807.

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,25 persen, dolar Taiwan melemah 0,04 persen, baht Thailand melemah 0,09 persen, ringgit Malaysia melemah 0,17 persen, dan peso Filipina melemah 0,29 persen.

Selain itu, Won Korea melemah 0,20%, Yuan Tiongkok melemah 0,07%, dan Dolar Singapura melemah 0,12%. Rupee India melemah 0,01 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,03 persen.

CEO PT Laba Forexindo Berjanka Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah melemah 37 poin pada perdagangan hari ini (9/12), meski sebelumnya sempat melemah 50 poin ke Rp15.439 dari penutupan sebelumnya Rp15.402.

Sementara pada bursa besok (13/9), ia memperkirakan rupiah berada pada kisaran Rp15.340-Rp15.450 namun bergerak menguat.

Dia mengatakan CME Fedwatch menunjukkan spekulasi bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga hanya sebesar 25 basis poin ketika bertemu minggu depan, setelah data pada hari Rabu sangat luar biasa, sementara suku bunga dipotong setengahnya sebesar 50 basis poin, katanya.

Namun menjelang pertemuan Fed minggu depan, fokus pada data inflasi harga produsen yang akan dirilis pada Kamis malam untuk mengetahui tanda-tanda inflasi lainnya.

Prospek penurunan suku bunga yang lebih kecil adalah suram bagi mata uang terhadap dolar AS, karena skenario tersebut menunjuk pada situasi moneter jangka panjang di AS. 

Selain itu, investor menunggu keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan diumumkan hari ini. ECB akan mengadakan pertemuan pada pukul 12:15 GMT pada hari Kamis, yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin. 

Pasar akan lebih fokus pada komentar Presiden ECB Christine Lagarde, yang akan dirilis pada pukul 12:45 GMT (21:45 WIB), mengenai kenaikan suku bunga di bulan Oktober dan Desember.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA