Bisnis.com, Jakarta – Upaya Aksi Master Restructuring Agreement (MRA) PT Vaskita Karia Tbk. VSKT senilai Rp 26,3 triliun bersama 21 bank dinilai mampu memperbesar peluang pencabutan status suspensi.

Pakar pasar senior Mirae Asset, Nafan Aji Gusta, meyakini ada peningkatan peluang pencabutan suspensi saham karena peminjam berencana membayar kembali pinjamannya. Aksi ini bisa menjadi sentimen positif bagi saham perseroan.

“Restrukturisasi utang bank yang tentunya harus diselesaikan ini akan berdampak positif [pada saham]. Karena kalau tidak diselesaikan maka suspensi tidak akan dibuka,” kata Nafan dalam keterangannya, Senin (11/9). ). 2024).

Ia menambahkan, upaya MRA bisa dijadikan harapan utama investor setelah saham VSKT dikunci mulai 8 Mei 2023. Selain itu, penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dapat membantu meningkatkan kinerja bottom line.

Naphan berharap VSKT dapat menunda perbaikan kinerja keuangannya hingga kuartal II-2024 sebagai bagian dari upaya restrukturisasi.

“Terutama menahan arus kas negatif, karena jika hal itu terjadi maka akan merugikan kinerja fundamental dan kinerja harga saham,” ujarnya.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, Jumat (9/6/2024), Direktur Utama Vaskit Karia Muhammad Hanugroho mengatakan, saham VSKT telah disuspensi sejak 8 Mei 2023. Suspensi tersebut dikenakan pada VSKT karena perseroan gagal membayar utangnya. pada obligasi. .

Oleh karena itu, VSKT kini berupaya menyelesaikan utang-utangnya melalui restrukturisasi.

“Langkah berikutnya [setelah restrukturisasi], ke sana [pelepasan suspensi]. Penangguhan ini harus jelas restrukturisasinya,” kata Hanugroho. 

Perkembangan terkini, VSKT menandatangani Master Restructuring Agreement (MRA) dengan 21 bank. Nilai sisa restrukturisasi utang mencapai Rp 26,3 triliun.

Artinya dengan MRA ini bisa menjadi sinyal positif bagi saham-saham, kata Hanugroho.

Vaskita juga menyetujui perubahan penting pada perjanjian Jalur Kredit Modal Kerja Terjamin yang ditandatangani oleh lima bank peminjam dengan saldo terutang sebesar Rp 5,2 triliun.

Setelah itu, VSKT menyelesaikan restrukturisasi tiga seri obligasi dari total empat seri obligasi. Total restrukturisasi obligasi yang diselesaikan mencapai Rp 3 triliun. Alhasil, Vaskita masih dalam proses menyelesaikan restrukturisasi serangkaian obligasi senilai Rp 1,3 triliun.

Setelah mendapat restrukturisasi utang, VSKT secara bertahap akan melunasi beberapa proyek tol seperti Tol Bogor – Siavi – Sukabumi (Bosimi) dan Bekasi – Kawang – Kampung Melaiu (Bekakaiu). Selain itu, Vaskita terus melaksanakan berbagai proyek infrastruktur negara.

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan VA Channel