Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Saham Gabungan (IHSG) berpeluang semakin menguat dan memecahkan rekor harga tertinggi baru di level 7.824 pada perdagangan hari ini, Selasa (10/9/2024). Beberapa saham juga direkomendasikan analis hari ini.

Kelompok analis MNC Sekuritas menyebutkan IHSG menguat 0,76% ke 7.654 yang merupakan rekor harga (all time high) pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (10/09/2024). Skenario terbaiknya, jika masih mampu bergerak ke atas 7.654 maka IHSG masih berpeluang melanjutkan reli menguji 7.800-7.824 hingga membentuk wave (v) dari wave [i].

Namun jika IHSG terkoreksi di bawah 7.654, maka IHSG akan terkoreksi ke kisaran 7.404-7.499, kata kelompok analis MNC Sekuritas dalam survei harian.

Sementara itu, pada perdagangan hari ini, MNC Securities menyebutkan level support IHSG akan berada pada kisaran 7.654, 7.547, sedangkan level resistance akan berada pada kisaran 7.809, 7.858.

Saham yang direkomendasikan MNC Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah BBNI, INKP, PANI dan TOWR.

Sementara itu, Niko Demus, Wakil Direktur Investasi dan Riset Pilarma Investindo Sekuritas Maximilianus menjelaskan, IHSG hingga saat ini telah mencatatkan rekor berulang kali sejak Agustus 2024. Namun volatilitas masih tercatat tinggi.

Tingginya volatilitas membuat investor masih cenderung wait and see, meski hal-hal kembali menjadi inti durasi perdagangan investor, kata Niko, Senin (9/9/2024). 

Selain itu, lanjut Niko, tingginya suku bunga saat ini terus menurunkan daya tarik investor untuk berinvestasi pada aset berisiko seperti saham. Artinya rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) tidak bisa meningkat. 

Selain itu, lanjutnya, obligasi yang ada masih memiliki tingkat bunga yang jauh lebih tinggi dan jaminan pengembalian kupon. 

Makanya nilai day trading belum pulih, kata Nico. 

Namun, ia mengatakan jika The Fed memangkas suku bunganya, maka akan memberikan arah positif bagi nilai perdagangan harian ke depan.

________

Penafian: Postingan ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel