Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Saham Gabungan (IHSG) menguat hingga 7.740,78 pada awal perdagangan Selasa (10/9/2024). Penguatan indeks bertepatan dengan kenaikan saham-saham besar seperti BREN, DSSA, ASII dan UNVR.
Berdasarkan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks harga saham gabungan menguat 0,49% atau 38,04 poin menjadi 7.740,78 sesaat setelah pembukaan. Hari ini IHSG dibuka pada 7.702,73 dan sempat bergerak ke 7.753,92.
251 saham menguat, 112 saham melemah, dan 201 saham bergerak. Sementara kapitalisasi pasar atau dikenal dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 13.304,78 triliun.
Dari level saham dengan kapitalisasi pasar yang besar, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menguat 1,63% ke Rp 10.925.
Posisi tersebut disusul oleh saham PT Dian Swaistika Sentosa Tbk. (DSSA) menguat 1,03% ke Rp 41.675. Mengenai saham PT Astra International Tbk. (ASII) menguat 1% menjadi Rp 5.075 per saham.
Lalu ada saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menguat 0,91% ke Rp 2.210 per saham. Sedangkan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menguat 0,87% ke Rp 5.775 per saham.
Sebaliknya, saham dengan penguatan tertinggi pada awal perdagangan hari ini adalah PT Fortune Mate Indonesia Tbk. (FMII) naik 34,39% menjadi Rp254. Posisi tersebut disusul oleh saham PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) dengan kenaikan 24,68% menjadi Rp 2.880.
Yang paling dirugikan atau dirugikan terbesar adalah PT Chitose Internasional Tbk. (CINT) turun 10,55% menjadi Rp195. Sedangkan saham PT Harta Djaya Karya Tbk. (MEJA) turun 9,88% ke Rp 146 per saham.
Analis RHB Securities Muhammad Wafi memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak antara 7.600 – 7.800. Secara teknikal, IHSG terlihat terkoreksi kembali menguji support garis MA5 beserta volumenya.
Meskipun ada kemungkinan koreksi teknikal, namun ada kemungkinan rebound selama MA5 berada di atas garis support dan kemungkinan terjadinya Higher High (HH).
Namun jika support garis MA5 ditembus, IHSG berisiko terkoreksi lagi dan menguji support garis MA20, kata Wafi dalam risetnya, Selasa (10/9/2024).
__________
Catatan: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembacanya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel