Bisnis.com, Jakarta — Penerbitan pelayaran PT Transpower Marine TBK. (TPMA) mengadakan usaha patungan untuk pembelian 20 set kapal tunda dan tongkang serta 2 unit kapal floating crane.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur TPMA Rudi Sutino mengatakan pada 6 September 2024, mereka akan mendirikan JV patungan dengan PT Samudra Investama Maju (SIM) bernama PT Trans Ocean Permata.

“Gabungan kepemilikan saham perseroan adalah 51% dari modal disetor dan SIM 49% dari modal disetor,” tulis Rudy, Senin (9/9/2024).

Rudy juga mengklarifikasi bahwa TPMA dan SIM bukanlah pihak terafiliasi. Setoran modal awal Rp 20 miliar di TPMA dan SIM.

Rincian Modal TPMA senilai Rp 10,2 miliar, dan SIM senilai Rp 9,8 miliar. Penyetoran modal sebagaimana diuraikan di atas berasal dari dana internal perusahaan.

“Dampak dari kerjasama JV ini akan memberikan potensi tambahan pendapatan dan keuntungan bagi perusahaan sebagai pemilik langsung dari JV tersebut,” ujarnya.

JV Trans Ocean Permata berencana membeli 20 set kapal tunda dan tongkang serta 2 unit kapal floating crane. Akuisisi ini akan selesai dalam waktu 2 hingga 3 tahun dengan total investasi sekitar USD 90 juta.

Dikatakannya, “Pendanaan pembelian kapal tersebut 20% dari dana internal JV dan 80% dari pinjaman bank atau lembaga keuangan”.

Sebagai informasi, TPMA mencatatkan pendapatan sebesar US$32,4 juta pada semester I/2024, lebih rendah 4,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$30,8 juta.

Namun, meski pendapatan TPMA mengalami penurunan, pendapatan bersih TPMA meningkat 17,7% menjadi US$9,1 juta pada Semester I/2024, dari US$10,7 juta pada Semester I/2023.

________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel