Bisnis.com, Jakarta – Beberapa saham mulai merevisi target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menuju level 8.000. Di tengah skenario optimis ini, pilihan saham manakah yang merupakan sekuritas?

Selama sepekan terakhir, atau tepatnya 2-6 September 2024, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan kenaikan 0,67% dari pekan sebelumnya menjadi 7.721,84. Sedangkan kapitalisasi pasar meningkat 0,78% menjadi Rp 13,217 triliun.

Di tengah sinyal bullish indeks komposit, informasi investasi senior Mirae Asset Securitas Aditio Nugroho mengatakan pihaknya merevisi target IHSG menjadi 7.915 hingga akhir tahun ini karena didukung oleh beberapa faktor. .

“Revisi ke atas ini didukung oleh kuatnya arus masuk eksternal dan rencana penurunan suku bunga,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (6/9/2024).

Dia mengatakan beberapa sektor dapat terkena dampak positif dari keputusan tersebut, termasuk perbankan, sektor konsumen non-siklus, farmasi, industri dan telekomunikasi, mengingat ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia (BI).

Sementara itu, saham preferen properti Mirae jatuh ke tangan PT Astra International Tbk. (ASII), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).

Berikut saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), PT Mitra Adiparkasa Tbk. (MAPI), PT Aspirasi Kehidupan Indonesia Tbk. (ACES), serta PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO).

Di sisi lain, Analis Maybank Securitas Jeffrosenberg Chen Lim dan Jocelyn Santoso meyakini IHSG akan terhenti di level 8.000 pada akhir tahun ini.

“Kami menjaga target IHSG di level 8.000 pada akhir tahun ini. Target tersebut berdasarkan perkiraan valuasi laba 2024 sebesar 13,6 kali lipat, dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih,” tulisnya dalam catatan riset tertanggal Rabu (4/ 9/2024). 

Maybank Securitas juga memperkirakan IHSG akan naik ke kisaran 8.300 – 8.850 pada tahun 2025, dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 7,0% – 7,4% year-on-year (YoY).

Saham preferen Maybank Securitas adalah PT Many Tambang Tbk. (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Kalbe Pharma Tbk. (KLBF), PT Indofood Suks Makmur TBK. (INDF), PT Summarekan Agung TBK. (SMRA).

 

————————————-

 

Penafian: Buletin ini tidak dimaksudkan untuk membujuk Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA