Bisnis.com, BATAM – Badan Pengusahaan (BP) Batam menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara I, Jakarta, Senin (9/2/2024).
Dalam pertemuan tersebut, BP Batam melaporkan rencana kerja dan anggaran kepada TP. 2025 dan pelaksanaan anggaran tahun 2024 pada triwulan II.
Hadir Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto; Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan, Alexander Zulkarnain; Anggota Departemen Kebijakan Strategis Enoch Suharto Pranoto dan sejumlah pejabat eselon II.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi melalui Wakil Kepala Purwiyanto pertama kali menyampaikan rencana jangka panjang KPBPB Batam 2025-2045 yang disusun berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 2024 tentang Rencana Induk Pengembangan KPBPB Batam Bintan Karimun.
Hal ini dikatakan sejalan dengan tema rencana kerja Pemerintah tahun 2025 yaitu “Percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan”, serta mendukung prioritas ketiga nasional.
Konsekuensi logis dari kondisi tersebut, maka investasi di KPBPB Batam ditujukan untuk pengembangan industri pada sektor-sektor strategis yang memberikan nilai tambah tinggi, antara lain hub logistik internasional, industri penerbangan, industri digital dan kreatif, serta wisata kesehatan, jelas Purwiyanto.
Lebih lanjut Purwiyanto menyatakan, pagu anggaran BP Batam tahun 2025 sebesar Rp1.992,7 miliar atau turun Rp69,78 miliar atau 3,38 persen dari pagu indikatif, hal tersebut disebabkan adanya pengurangan anggaran pinjaman luar negeri yang semula dialokasikan pada TA. 2025, namun ditarik pada TA. 2024 untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan.
Lebih lanjut, ia merinci pelaksanaan anggaran BP Batam tahun 2024 pada bulan Agustus, realisasi belanjanya mencapai 39,82 persen dari alokasi DIPA. Sementara realisasi pendapatan BP Batam mencapai 62,87 persen dari target.
Disebutkan, dampak realisasi belanja tersebut secara nominal akan lebih besar sebesar 9,29 persen dibandingkan realisasi belanja pada periode yang sama tahun 2023.
Atas capaian tersebut, ia dan jajarannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pengurus dan anggota Komisi VI DPR RI atas segala dukungannya terhadap pengembangan Kawasan Ekonomi Strategis Batam, baik perencanaan maupun pelaksanaannya khususnya dalam 5 tahun terakhir.
“Dukungan Komisi VI DPR RI menambah semangat dan keyakinan BP Batam dalam upaya menjadikan kawasan Rempang Galang Batam menjadi kawasan perekonomian yang unggul dan berkembang,” tambah Purwiyanto.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel