Bisnis.com, JAKARTA – PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) atau Mandala Finance menyatakan distribusi pendapatan perseroan terus menunjukkan pertumbuhan positif. Meski jumlah perantara mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah dan persentase masyarakat kelas menengah mulai menurun pascapandemi, sedangkan jumlah dan persentase masyarakat kelas atas meningkat.

Sedangkan rata-rata pangsa pada tahun 2024 mencapai 17,13%, lebih rendah dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 21,45%. Pada tahun 2024, jumlah penduduk kelas menengah sebanyak 185,35 juta orang atau 66,35%, lebih sedikit dibandingkan tahun 2019 yang berjumlah 186,18 juta orang atau 69,65% dari jumlah penduduk. 

“Kami melihat meskipun terdapat tantangan besar dalam penggunaan kendaraan yang lebih sedikit, keuangan Mandala menunjukkan kemajuan yang baik,” kata Chief Financial Officer Mandala Christel Lesmana saat dihubungi Bisnis, Selasa (3/8/2024). 

Hingga saat ini, total pendapatan Mandala Finance mencapai Rp3,8 triliun, tumbuh 18,75% year-on-year (yoy).

Sejauh ini, Christel mengatakan dana Mandala masih mampu mendanai sepeda motor baru dan bekas untuk berbagai keperluan, salah satunya untuk mendukung sektor produktif Usaha Kecil Kecil Menengah (UMKM), khususnya usaha kecil. dan kategori usaha kecil. 

Selain itu, harga kendaraan roda empat, khususnya bekas, menunjukkan peningkatan permintaan.  Christel mengatakan pihaknya berharap pendistribusian bisa terus berlanjut hingga akhir tahun.

Perusahaan memiliki rencana portofolio yang berbeda, distribusi uang menggunakan prinsip rasional dan tujuan mempertahankan portofolio bisnis yang baik serta meningkatkan produksi teknologi dan produk serta layanan. 

“Kami yakin mampu menghadapi situasi perekonomian dan memenuhi tujuan perusahaan tahun ini,” ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA