Bisnis.com, JAKARTA – Peredaran uang saat libur panjang atau long weekend pada minggu kedua dan keempat Mei 2024 diperkirakan cukup besar, meski lebih kecil dibandingkan Idul Fitri 2024.
Perkiraan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), perputaran uang bisa sekitar Rp10 hingga 15 triliun setiap perpanjangan akhir pekan. Hal ini tergantung pada partisipasi masyarakat dan kondisi perekonomian pada saat itu.
Berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya, libur panjang cenderung meningkatkan aktivitas perekonomian di sektor pariwisata, transportasi, akomodasi, dan kuliner, kata pakar strategi pariwisata Indonesia Taufan Rahmadi kepada Bisnis, Rabu (15/05/2024).
Meski dua libur panjang pada bulan ini akan memberikan dorongan yang kuat terhadap aktivitas perekonomian, namun Taufan meyakini nilainya mungkin masih jauh di bawah lalu lintas perekonomian pada periode Idul Fitri 2024 dan tradisi mudik melibatkan pergerakan massal dalam jumlah besar.
Pada tahun 2024, perputaran perekonomian saat lebaran diperkirakan berkisar Rp150 triliun hingga Rp200 triliun yang mencakup berbagai sektor mulai dari transportasi, hotel, hingga ritel.
Senada, CEO Center for Economic and Legal Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, perputaran uang lebih sedikit dibandingkan Lebaran karena tunjangan hari raya (THR) sudah dikurangi atau bahkan habis sehingga banyak masyarakat yang memanfaatkan hari raya begitu saja. untuk mengunjungi tempat wisata terdekat.
Menurut dia, pembelanja terbesar pada liburan kali ini berasal dari masyarakat kelas menengah atas.
Meski kurang, namun dampak libur memberikan dampak positif terhadap peningkatan industri ritel, makanan dan minuman, akomodasi dan transportasi, kata Bhima.
Di sisi lain, pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) diperkirakan meningkat signifikan pada dua perpanjangan akhir pekan Mei 2024.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pergerakan wisatawan mancanegara bisa mencapai sekitar 5-7 juta orang setiap perpanjangan akhir pekan, tergantung faktor seperti kondisi cuaca, harga tiket, dan pariwisata. kebijakan terkait.
“Untuk dua long weekend ini, total pergerakan wisman diperkirakan berkisar 10 hingga 14 juta orang,” ujarnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel