Bisnis.com, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pembayaran dividen badan usaha milik negara ditargetkan mencapai Rp 90 triliun pada masa pemerintahan Prabowo Subianto, lebih tinggi dibandingkan usulan anggaran fiskal sebelumnya.

Saya baru mendapat informasi sepertinya Banggar minta dividen di tahun 2025, kita targetkan Rp 90 triliun, ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (2/2/2025). 9/2024). ). ).

Erick mengatakan, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan target pembayaran dividen tahun 2024 sebesar Rp 85,84 triliun. Tambahan setoran ini, kata Erick, membuat Kementerian BUMN harus bekerja lebih keras untuk mencapai tujuan tersebut.

“Jumlahnya luar biasa dan kami harus bekerja keras, tapi tolong tingkatkan dukungan [anggaran] kami untuk departemen BUMM,” kata Erick Thohir.

Di sisi lain, pembayaran penyaluran yang disalurkan Erick juga melebihi target dalam Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Dalam usulan tersebut, pendapatan dari penyaluran kekayaan negara selain BUMN diperkirakan sebesar Rp 86. triliun .

Sementara terkait kinerja tahun ini, Kementerian Keuangan mengumumkan total pembayaran gaji BUMN yang masuk dalam pos alokasi kekayaan negara mencapai Rp60,1 triliun pada semester I-2024.

Berdasarkan Laporan Pelaksanaan APBN Semester I Tahun Anggaran 2024 disebutkan pembayaran gaji BUMN pada semester I 2024 mencapai Rp 42,4 triliun, meningkat 41 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu8.

“Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan pembayaran dividen BUMN, baik dari sektor perbankan maupun non-perbankan karena membaiknya kinerja keuangan BUMN,” tulis laporan Kementerian Keuangan.

Sementara itu, pembayaran dividen pada semester pertama tahun ini juga memenuhi 70% dari target dividen BUMN yang ditetapkan sebesar Rp 85,84 triliun sepanjang tahun 2024.

Kementerian Keuangan memperkirakan kinerja positif pendapatan kekayaan negara yang dialokasikan akan terus berlanjut hingga paruh kedua tahun 2024 dengan dukungan pembayaran dividen BUMN. diperkirakan mencapai Rp 25,74 triliun atau 30% dari APBN 2024.

“Totalnya pada akhir tahun 2024, pendapatan KND diperkirakan mencapai Rp85,84 triliun atau 100% dari APBN 2024,” tulis Kementerian Keuangan.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel