Bisnis.com, Badung – Ketua DPR RI Puan Maharani buka suara usai Ketua Parlemen Zimbabwe Jacob Mudenda angkat bicara soal perlunya undang-undang untuk mendorong masyarakat sebagai wakil Parlemen Afrika. relaksasi. Melakukan bisnis antara Indonesia dan Afrika.
Sebagai informasi, dalam pidatonya, Jacob menekankan pentingnya kerangka hukum yang mendukung tata kelola yang efektif sebagai prasyarat pembangunan sosial ekonomi yang berkelanjutan.
Menurutnya, pembangunan tidak akan tercapai tanpa adanya lingkungan hukum yang stabil dan tertib. Jacob juga mengatakan perlunya menciptakan harmonisasi undang-undang investasi dan perdagangan untuk memfasilitasi hubungan bisnis antara kedua kawasan.
“Harmonisasi undang-undang perdagangan antara Indonesia dan Afrika harus menjamin perbaikan perdagangan, hambatan tarif, sistem pembayaran perdagangan dan pertukaran mata uang antara Indonesia dan Afrika,” ujarnya dalam pidato pembukaan pada Indonesia Africa Parliamentary Forum 2024 di Nusa Dua, Bali pada hari Minggu. (1/9/2024).
Selain itu, Jacob mengatakan kebijakan fiskal dan moneter yang kuat di kedua kawasan harus disinkronkan untuk mempercepat pertumbuhan investasi dan perdagangan antara Indonesia dan Afrika.
Menanggapi hal tersebut, Puan mengatakan pihaknya terus melakukan perubahan undang-undang yang akan menguntungkan kedua belah pihak, negara Afrika dan Indonesia.
“Kami berupaya mendorong pemerintah untuk membuka saluran investasi segera dan khusus tidak hanya di bidang ekonomi, tetapi juga di bidang pendidikan dan hubungan masyarakat,” ujarnya kepada media.
Sebelumnya, ia mengatakan Afrika sudah memiliki Agenda 2063: Afrika yang Kita Inginkan. Agenda ini merupakan rencana untuk mengubah Afrika menjadi kekuatan besar dunia di masa depan.
Puan mengatakan Indonesia harus siap menjadi mitra di Afrika, Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2050.
Menurut Bank Pembangunan Afrika, Afrika mempunyai tingkat pertumbuhan tercepat kedua di dunia. Perekonomian negara-negara Afrika juga diproyeksikan tumbuh positif sebesar 3,7% pada tahun 2024 dan 4,3% pada tahun 2025.
Hal ini setara dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan sebesar 5,3% pada tahun 2024 dan 5,2% pada tahun 2025.
Oleh karena itu, kata dia, keduanya mempunyai beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan. Pertama, bekerja sama untuk mengembangkan energi terbarukan, meningkatkan ketahanan pangan, dan menciptakan ekonomi digital.
Kedua, bekerja sama untuk meningkatkan partisipasi perempuan, khususnya di sektor ekonomi dan politik. Jika diberi kesempatan, perempuan dapat memainkan peran utama dalam masyarakat.
Oleh karena itu kita harus membangun hubungan yang saling menguntungkan berdasarkan saling menghormati, saling menghormati keberagaman dan kesetaraan, kata Puan.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA